kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ventilasi udara yang baik penting untuk mencegah penyebaran Covid-19


Senin, 29 November 2021 / 09:25 WIB
Ventilasi udara yang baik penting untuk mencegah penyebaran Covid-19


Reporter: Vina Elvira | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ventilasi udara yang baik merupakan salah satu faktor penting untuk mencegah penyebaran virus Covid-19, terutama di dalam ruangan. Semakin baik ventilasi di sebuah ruangan, maka semakin kecil kemungkinan penularan virus korona pada seseorang.

Namun penting untuk diingat, ventilasi udara hanya merupakan satu dari sekian faktor utama untuk mencegah penyebaran Covid-19.  Banyak faktor yang harus dilakukan dengan baik, seperti penerapan protokol kesehatan secara ketat dan juga disiplin. 

Epidemiolog dari Griffifth University Australia, Dicky Budiman menyebut, ventilasi dan sirkulasi udara merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Maka dari itu, untuk mendapatkan sirkulasi udara yang baik, tentu harus memiliki ventilasi yang memadai pula. 

Baca Juga: Per 27 November, vaksinasi dosis pertama capai 66,32%, dosis kedua 44,97%

"Jadi harus ada pergerakan udara supaya gak diam (udaranya), kalau udaranya itu diam (tidak ada sirkulasi) itu memang berbahaya," kata Dicky saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (28/11). 

Selain ventilasi seperti berupa lubang angin, jendela, dan juga pintu. Hal lain yang bisa membantu sirkulasi udara di dalam ruangan menjadi lebih baik adalah penggunaan AC dan juga kipas angin. 

"Jadi sirkulasi ini penting, makannya kalau di dalam kelas pun ditambah dengan kipas angin, atau di masjid juga. Itu harus ada," tambahnya. 

Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, 28 November: Tambah 264 kasus baru, tetap pakai masker

Dia bilang, dampak dari ventilasi dan sirkulasi yang tidak dikelola dengan baik, dapat berpotensi membuat udara di dalam ruangan itu lebuh buruk dari di luar ruangan. Kualitas udara yang buruk di dalam ruangan juga tidak hanya berpotensi menularkan Covid-19 saja, tapi juga bakteri, jamur, hingga virus-virus berbahaya lain. 

"Sehingga di masa modern ini saya kira AC itu harus sudah terstandardisasi yang sudah menggunakan satu teknologi yang bisa meminimalisir genetika virus bakteri maupun jamur," tutup Dicky. 

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Baca Juga: Cegah varian omicron, karantina kedatangan dari luar negeri diperpanjang jadi 7 hari

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×