Reporter: Ratih Waseso | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan berencana menggunakan vaksin merah putih sebagai booster vaksin Covid-19.
Juru Bicara Vaksinasi dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi membenarkan ada rencana penggunaan vaksin buatan anak bangsa ini untuk booster.
Walau begitu, dia menegaskan bahwa rencana tersebut masih sangat dinamis. Artinya, masih dapat berubah dan akan melihat kondisi ke depan. Salah satu yang bakal jadi perhatian adalah terkait rekomendasi Badan Kesehatan Dunia (WHO) terkait aturan vaksin booster atau dosis ketiga.
"Vaksin Merah Putih direncanakan akan digunakan, tetapi ini masih sangat dinamis sifatnya. Kami lihat situasi dan rekomendasi WHO dulu," kata Nadia kepada Kontan.co.id, Rabu (22/9).
Adapun tahun depan, Nadia menyebut, sudah ada wacana skenario untuk vaksin dosis ketiga bagi masyarakat umum. Rencananya akan ada dalam dua skema vaksinasi booster yakni yang berbayar dan gratis.
Baca Juga: Pastikan ketersediaan vaksin Covid-19, BPKP lakukan pengecekan di Bio Farma
Namun sayangnya dia bilang, belum ada ketetapan ataupun kisaran harga vaksin booster berbayar yang kemungkinan bakal diberlakukan tahun depan.
"Skenario saat ini hanya PBI dan PPU yang akan ditanggung pemerintah tetapi yang mandiri kami lakukan dengan vaksinasi gotong royong. (Kisaran harga vaksin mandiri) Belum ada," tegas Nadia.
Sebagai informasi vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster di Indonesia kini baru ditujukan untuk para tenaga kesehatan (nakes).
Per 22 September 2021 pukul 12.00 WIB, total nakes yang telah mendapatkan vaksin dosis ketiga mencapai 59,39% dari total sasaran sekitar 1,4 juta nakes.
Selanjutnya: Syarat masuk bioskop terbaru selama PPKM Jawa-Bali hingga 4 Oktober 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News