kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Vaksin Influenza, pentingkah?


Senin, 08 Juli 2019 / 19:13 WIB
Vaksin Influenza, pentingkah?


Reporter: Fransiska Firlana | Editor: Fransiska Firlana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Influenza seringkali dianggap sebagai penyakit ringan. Padahal, menurut data WHO, penyakit ini menjadi penyebab setengah juta kematian setiap tahunnya. Dari angka itu, 70% dari kasus kematian tersebut dialami lansia.

Tapi karena penyakit ini mudah menular, siapa saja bisa terkena. Tak cuma lansia, tapi segala umur. "Orang yang sehat sekalipun berisiko terinfeksi influenza," ujarĀ  Joselito, President Director Sanofi Indonesia dan General Manager Sanofi Pasteur Indonesia.

Tak sekadar menular, influenza bisa menjadi pintu masuk penyakit lainnya sehingga terjadi komplikasi. Penyakit komplikasi akibat influenza dapat berupa radang paru, infeksi telinga, dan sinus. Bahkan influenza bisa memperburuk kondisi medis seperti gagal jantung kongestif, asma, dan diabetes. Hal itu bisa menjadi penyebab kematian.

Nah, untuk mengantisipasi influenza bisa dilakukan dengan vaksinasi setiap tahun. Menurut Ketua Satgas Umunisasi Dewasa PB PAPDI Samsuridjal Djauzi vaksinasi influenza direkomendasikan oleh berbagai lembaga kesehatan. Seperti WHO dan Satgas Imunisasi Dewasa PAPDI. "Vaksin ini penting terutama bagi mereka yang menderita penyakit kardiovaskuler. Ini cara efektif untuk mencegah infeksi dan komplikasi yang ditimbulkan oleh virus influenza," jelasnya. Vaksinasi influenza pada penderita kardiovaskuler dapat menurunkan risiko serangan jantung hingga 67% dan menurunkan risiko stroke sebanyak 24%.

Selain itu, vaksin ini juga direkomendasikan pada penyandang diabetes. Tujuannya, untuk menurunkan risiko terinveksi virus influenza yang bisa menyebabkan rawat inap, perawatan di unit intensif, dan kematian.

Ketua Indonesia Influenza Foundation Cissy Kartasasmita menambahkan, vaksin influenza juga efektif memberikan perlindungan hingga 90% bagi seseorang yang menerima vaksin dalam kondisi sehat, berusia kurang dari 65 tahun, dan menerima vaksin dengan galur (strain) yang sama dengan galur virus influenza yang beredar.

Sayangnya, hingga saat ini kesadaran masyarakat untuk melakukan vaksin influenza ini sangatlah rendah. Padahal, di negara tropis seperti Indonesia, flu bisa terjadi tak cuma di musim hujan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×