kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Vaksin DBD resmi dipakai


Sabtu, 12 Desember 2015 / 12:20 WIB
Vaksin DBD resmi dipakai


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Vaksin untuk mencegah demam berdarah dengue (DBD) akhirnya mulai dipakai secara resmi.

Dikutip dari Time.com, Meksiko menjadi negara pertama yang akan menggunakan vaksin ini secara luas bagi penduduk di daerah endemik demam dengue.

Otoritas kesehatan di Meksiko mengatakan, vaksin demam dengue telah diuji coba pada 29.000 pasien di seluruh dunia.

Selain itu, mereka mengatakan vaksin tersebut aman dan efektif, walau vaksin itu belum memiliki nama.

Pada pernyataan terpisah, perusahaan farmasi asal Perancis Sanofi Pasteur yang memproduksi vaksin ini, menyebut vaksin itu sebagai Dengvaxia.

Pemerintah Meksiko akan menargetkan vaksin demam dengue itu untuk orang berusia 9-45 tahun dan orang yang berada di daerah endemik.

Organisasi kesehatan dunia (WHO) dalam laporan yang dipublikasikan di akhir tahun 2014 menyebutkan, efektivitas vaksin tersebut sekitar 60,8% untuk mencegah empat jenis virus dengue.

Tetapi tidak diketahui berapa lama vaksin ini bisa melindungi seseorang dari penyakit dengue. 

Sanofi mengatakan vaksinnya menunjukkan "penurunan kejadian dengue dari empat serotipe pada dua pertiga partisipan", atau sekitar 65,6%.

Demikian menurut hasil penelitian yang dimuat dalam New England Journal of Medicine.

Tingkat efektivitas tersebut sebenarnya tergolong rendah untuk vaksin.

Vaksin lainnya, seperti polio dan campak memiliki efektivitas lebih dari 95%.

Dengvaxia diperkirakan efektif terutama untuk melindungi orang dari komplikasi berat dan mengancam nyawa, yang disebut dengan demam berdarah.

Kondisi ini bisa menyebabkan perdarahan dalam, shock, kegagalan organ, dan kematian.

Jenis demam berdarah yang berat ini biasanya dialami oleh orang yang pernah terinfeksi satu jenis strain virus dengue namun terinfeksi lagi jenis strain lainnya.

Oleh karena itu, Meksiko berencana melakukan vaksinasi di area yang paparan pada satu jenis virus dengue mencapai 60% atau lebih.

"Vaksin ini berpotensi besar memberikan dampak signifikan pada kesehatan masyarakat, tapi kita belum tahu berapa Sanofi akan menagih biayanya," kata In-Kyu Yoon, Direktur International Dengue Vaccine Initiative.

Yoon menambahkan, vaksin tersebut akan memberi hasil paling baik di area dan negara dengan kasus demam dengue tinggi.

Dalam pernyataannya Sanofi mengatakan vaksin itu mencegah 9 dari 10 kasus dengue berat dan mencegah 8 dari 10 kasus rawat inap akibat dengue.

Meski demikian, Cauhtemoc Ruiz, Kepala Pan American Health Organization, mengatakan negara yang akan menggunakan vaksin ini perlu mempertimbangkan apakah tindakan pencegahan lain seperti menyemprot nyamuk cukup efektif mencegah penyakit dan kematian. 

Ruz menambahkan, saat ini setidaknya ada 5 vaksin dengue lainnya yang sedang dalam tahap uji klinis.

(Lusia Kus Anna)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×