kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   72.000   2,98%
  • USD/IDR 16.610   15,00   0,09%
  • IDX 8.215   125,82   1,56%
  • KOMPAS100 1.141   21,67   1,94%
  • LQ45 817   20,53   2,58%
  • ISSI 289   3,45   1,21%
  • IDX30 427   12,04   2,90%
  • IDXHIDIV20 486   16,19   3,45%
  • IDX80 126   2,44   1,97%
  • IDXV30 134   1,19   0,90%
  • IDXQ30 136   4,46   3,39%

Vaksin Covid-19 dimulai, ini periode pembentukan antibodi virus corona menurut WHO


Selasa, 02 Februari 2021 / 10:12 WIB
Vaksin Covid-19 dimulai, ini periode pembentukan antibodi virus corona menurut WHO
ILUSTRASI. Vaksin Covid-19 dimulai, ini periode pembentukan antibodi virus corona menurut WHO. KONTAN/Baihaki/29/01/2021


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Indonesia resmi bergabung dengan sejumlah negara maju seperti Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Arab Saudi, Singapura dll yang telah melaksanakan vaksin Covid-19. Setelah vaksin Covid-19 masuk ke tubuh, apakah antibodi terhadap virus corona langsung terbentuk?

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan, pasca suntik vaksin Covid-19, tubuh tidak bisa langsung membentuk antibodi terhadap virus corona. Ada jeda waktu bagi tubuh untuk membentuk antibodi terhadap virus corona pasca suntik vaksin Covid-19.

Apalagi, vaksin Covid-19 yang ada saat ini harus dua dosis. Jarak dosis vaksin Covid-19 pertama dengan kedua cukup lama, mencapai 14 hari. Lalu berapa lama antibodi pada tubuh terbentuk setelah mendapatkan vaksin Covid-19? Berikut penjelasan WHO:

Kekebalan dalam dua minggu

Direktur Vaksin Imunisasi dan Biologi WHO Dr Kate O'Brien, Minggu (31/1/2021), melalui akun Twitter @WHO, memaparkan soal rentang waktu terbentuknya antibodi dalam tubuh setelah penyuntikan vaksin Covid-19. "Kami melihat respons imun yang baik yang muncul dalam waktu sekitar dua minggu sejak dosis pertama itu," kata dia.

Setelah dosis kedua diberikan, akan terjadi peningkatan respons kekebalan. Akan tetapi, untuk ketahanan vaksin, Kate menjelaskan, WHO belum memiliki datanya.

WHO telah melakukan riset dan penelitian. Untuk saat ini, mereka masih mengikuti perkembangan orang-orang yang telah menerima vaksinasi. "Jadi, kita benar-benar harus menunggu waktu berlalu untuk melihat berapa lama vaksin ini bertahan," tambah Kate.

Baca juga: Pemerintah akan gunakan vaksin produksi Biofarma, sambil menunggu kiriman vaksin tiba




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×