Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia saat ini masih kekurangan dokter spesialis ortopedi atau tulang belakang. Selain jumlahnya yang terbatas, dokter di bidang ini juga masih menghadapi tantangan dalam meningkatkan kompetensinya karena kurangnya ketersediaan alat kesehatan di dalam negeri.
Oleh karena itu, Pedicle Club Indonesia – Indonesia Orthopaedic Sipine Society (PCI- IOSS) atau komunitas dokter ahli bedah dan spesialis tulang belakang berupaya mendorong peningkatan kompentensi para anggotanya lewat event workshop.
Ketua PCI-IOSS Gusti Lanang N.A. Artha Wiguna, mengatakan saat ini terdapat 113 dokter orthopedi bedah tulang belakang di Indonesia.
Ia menyebut dokter-dokter ini masih terkedala dalam meningkatkan kompetensinya karena tidak semua rumah sakit di Indonesia yang memiliki fasilitas dan alat kesehatan khusus bedah tulang belakang.
Oleh karena itu, PCI- IOSS hadir dengan beragam program sebagai sarana bagi para dokter meningkatkan kompetensinya. Terbaru, PCI–IOSS bekerjasama dengan dokter ahli bedah tulang belakang dari berbagai negara menggelar yang tergabung dalam Association of South East Asian Nations Minimally Invasive Spine Surgical Techniques (ASEAN MISST) menggelar Internasional ASEAN MISST and PCI – IOSS Annual Meeting 2023 pada 27-29 Juli lalu di Jakarta.
Penghelatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi berdasarkan penelitian serta menggunakan teknologi terbaru. Para dokter dalam negeri berbagi pengalaman dengan dokter
ahli mancanegara di ajang tersebut.
"Meskipun saat ini fasilitas dan alat kesehatan khusus bedah tulang belakang tidak dimiliki oleh semua rumah sakit di Indonesia, tetapi tidak menyurutkan niat para dokter bedah untuk meningkatkan kompetensinya," kata I Gusti Lanang dalam keterangannya, Senin (31/7).
Internasional ASEAN MISST and PCI – IOSS Annual Meeting 2023 menghadirkan 70 pembicara lokal dan mancanegara guna membagikan ilmu, pengetahuan serta wawasan terkait kesehatan tulang belakang dan berdiskusi seputar keahlian mereka.
Harmantya Mahadhipta, Ketua panitia penyelenggara Annual Meeting PCI-IOSS 2023 mengatakan, perhelatan tersebut diawali dengan praktik bedah tulang belakang dengan instruktur ahli bedah tulang belakang dari mancanegara, bertempat Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Dilanjutkan sesi publikasi hasil penelitian serta Special Session yang ditujukan bagi dokter umum dan dokter orthopaedi mengambil tempat unik, pada sebuah studio bioskop CGV Grand Indonesia dengan sensasi menonton film di bioskop.
Lalu pada hari kedua digelar simposium dan Interactive Course Lecture para peserta dapat berbagi ilmu, bertanya serta berdiskusi dengan para dokter orthopaedi spesialis tulang belakang dari berbagai daeran maupun mancanegara.
Sedangkan di hari ketiga digelar penilaian terhadap sejumlah hasil penelitian terbaru teknik bedah tulang belakang serta pemanfaatannya, bagi para pasien yang dipresentasikan para dokter ahli mancanegara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News