kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Untuk capai kesembuhan, Satgas covid-19 meningkatkan upaya dengan 3T


Rabu, 18 Agustus 2021 / 10:20 WIB
Untuk capai kesembuhan, Satgas covid-19 meningkatkan upaya dengan 3T


Reporter: Ramadhan Sultan | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sudah di berlakuan pada tanggal 3 Juli 2021 lalu, sejak pertengahan bulan lalu, tepatnya 17 Juli 2021, ada penambahan 1.092 kasus kematian akibat covid-19.

Perlu diketahui juga, mengutip data pemerintah, angka kematian hari Senin (16/8) lalu bertambah 1.245 kasus kematian akibat covid-19. Ini merupakan untuk 31 hari secara berturut-turut angka kematian pasien covid-19 dalam sehari melewati 1.000 orang. 

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menjelaskan, terkait dengan hal tersebut, seharusnya untuk dapat meningkatkan peluang kesembuhan memang dilakukan deteksi dan penanganan dini. Saat ini cara pemerintah untuk mengantisipasi hal tersebut ialah meningkatkan upaya 3T yakni pemeriksaan dini (testing), pelacakan (tracing), dan perawatan (treatment).

“Misalnya dengan menambah fasilitas isolasi terpusat, mempertebal tenaga tracer, menambah distribusi testing kit khususnya pada daerah dengan laju penularan yang tinggi, membangun rumah sakit (RS) darurat lapangan di berbagai daerah dan meningkatkan aksesibilitas kapasitas oksigen dengan produksi dalam negeri maupun impor khususnya bagi daerah perbatasan,” ucap Wiku kepada Kontan.co.id, Selasa (17/8).

Baca Juga: PPKM Jawa-Bali diperpanjang, Kemenhub: Aturan syarat transportasi tak berubah

Untuk masyarakat yang terpapar covid-19, Wiku menjelaskan, hal yang harus dilakukan masyarakat ialah memanfaatkan bantuan yang sudah dianggarkan pemerintah. Manfaatkan fasilitas isolasi terpusat dan jangan melakukan isolasi mandiri di rumah agar lebih mudah dipantau sesuai prosedur yang ideal.

“Selain itu dibutuhkan support penuh dari masyarakat untuk mau di testing dan berpartisipasi dalam pelacakan kontak,” katanya.

Ia menerangkan, jika fasilitas isolasi terpusat tidak tersedia, alternatif isolasi mandiri di rumah bisa dilakukan asalkan betul-betul diawasi betul oleh posko dan Puskesmas setempat.

“Namun kembali saya ingatkan ini alternatif terakhir, jika masih bisa diusahakan maka lakukan isolasi terpusat,” pungkasnya.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: UPDATE Corona Indonesia, 17 Agustus: Tambah 20.741 kasus, tetap taati prokes

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×