kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.095.000   7.000   0,34%
  • USD/IDR 16.417   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.854   106,16   1,37%
  • KOMPAS100 1.101   16,96   1,56%
  • LQ45 805   9,90   1,25%
  • ISSI 268   3,89   1,47%
  • IDX30 417   5,18   1,26%
  • IDXHIDIV20 484   5,68   1,19%
  • IDX80 122   1,41   1,17%
  • IDXV30 133   1,64   1,25%
  • IDXQ30 135   1,48   1,11%

Tumit pecah-pecah pertanda diabetes?


Minggu, 15 Mei 2016 / 11:29 WIB
Tumit pecah-pecah pertanda diabetes?


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Tumit pecah-pecah merupakan masalah yang sering terjadi pada wanita yang hidup di area tropis, seperti Indonesia.

Pada kasus tertentu, udara panas juga menyebabkan tumit retak sehingga terjadi pembelahan. Selain itu, tekstur kulit menebal dan kasar, merupakan kondisi lanjutan dari tumit pecah-pecah.

Berjalan dengan tumit pecah-pecah, otomatis berjalan pun akan terasa sakit dan menyiksa. Rasa sakit semakin parah ketika berat badan Anda termasuk dalam kategori obesitas.

Ternyata, menurut pakar, tumit kering atau pecah-pecah bisa menjadi pertanda diabetes mellitus atau hipotiroidisme, yang dapat mengurangi keringat, sehingga membuat kulit kaki Anda mudah kering.

Eksim dan psoriasis, bisa menjadi penyebab kulit tumit pecah-pecah.

Dalam kasus yang paling parah, tumit yang pecah-pecah berujung pada tumit berdarah dan meradang.

Umumnya, pengobatannya Anda dapat melakukannya sendiri, dengan mengoleskan pelembab kulit tumit.

Selanjutnya, Anda dapat menghilangkan kulit kering dengan cara menggosokan batu apung pada tumit yang tebal dan kering, setiap kali Anda mandi. (Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×