kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tumit pecah-pecah pertanda diabetes?


Minggu, 15 Mei 2016 / 11:29 WIB
Tumit pecah-pecah pertanda diabetes?


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Tumit pecah-pecah merupakan masalah yang sering terjadi pada wanita yang hidup di area tropis, seperti Indonesia.

Pada kasus tertentu, udara panas juga menyebabkan tumit retak sehingga terjadi pembelahan. Selain itu, tekstur kulit menebal dan kasar, merupakan kondisi lanjutan dari tumit pecah-pecah.

Berjalan dengan tumit pecah-pecah, otomatis berjalan pun akan terasa sakit dan menyiksa. Rasa sakit semakin parah ketika berat badan Anda termasuk dalam kategori obesitas.

Ternyata, menurut pakar, tumit kering atau pecah-pecah bisa menjadi pertanda diabetes mellitus atau hipotiroidisme, yang dapat mengurangi keringat, sehingga membuat kulit kaki Anda mudah kering.

Eksim dan psoriasis, bisa menjadi penyebab kulit tumit pecah-pecah.

Dalam kasus yang paling parah, tumit yang pecah-pecah berujung pada tumit berdarah dan meradang.

Umumnya, pengobatannya Anda dapat melakukannya sendiri, dengan mengoleskan pelembab kulit tumit.

Selanjutnya, Anda dapat menghilangkan kulit kering dengan cara menggosokan batu apung pada tumit yang tebal dan kering, setiap kali Anda mandi. (Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×