Reporter: Adi Wikanto | Editor: Adi Wikanto
Jakarta. Muka si kecil jerawatan? Sebaiknya jaga kebersihan kulit balita supaya terhindar dari kuman penyebab infeksi. Jika sampai terjadi infeksi, jerawat akan meradang dan terlihat parah.
Dilansir dari Tabloid Nakita, Jennifer Walker, RN, salah satu penulis The Moms on Call Guide to Basic Baby Care: The First Six Months (Revell Books, London, 2001) juga mengatakan, satu-satunya pengobatan bagi jerawat bayi adalah menjaganya agar tak sampai memburuk. Walker lalu memberikan tip praktis untuk hal ini.
Menurutnya yang terpenting adalah jangan gunakan sabun pada wajah bayi, juga losion pada kulit yang berjerawat. Jerawat itu pun tidak boleh dipencet atau dikelupas, karena akan menyebabkan bekas luka permanen.
Saat mandi, cukup basuh wajah bayi dengan air matang bersuhu kamar. Lalu keringkan memakai handuk bersih dengan cara ditekan-tekan lembut pada kulitnya.
Lakukan tiga kali sehari, paling utama di pagi hari dan malam saat akan berangkat tidur. Hal yang sama berlaku juga jika jerawat bayi terdapat di punggung.
Sementara tubuhnya masih berjerawat, hindari penggunaan minyak penghangat, losion, atau bedak karena dikhawatirkan akan memperparah sumbatan pori. Selain itu, perlu kiranya orangtua memerhatikan rambu-rambu perawatan kulit bayi yang sedang berjerawat. Bagaimanapun, merawat kulit bayi yang berjerawat tidak sama dengan memperlakukan jerawat anak remaja dan orang dewasa.
ASI sering dituding sebagai penyebab timbulnya jerawat. Padahal bukan ASI penyebabnya tetapi kulit basah akibat ASI yang dibiarkan, menjadi kotor, dan menyumbat pori.
Jika wajah bayi terperciki susu, bersihkan segera dengan kapas basah. Tujuannya untuk menjaga kulit agar selalu bersih.
Kulit si kecil yang berjerawat, hanya boleh diolesi salep khusus sesuai resep dari dokter.
Jangan memakaikan baju yang berlebihan pada bayi. Pakaian yang berlapis-lapis akan membuat si kecil berkeringat dan kulitnya sulit bernapas. Hal ini akan merangsang tumbuhnya jerawat baru, atau memperparah jerawat yang sudah ada.
Jika lebih dari 12 minggu jerawat tak kunjung hilang, lebih baik bawa si kecil ke dokter. Jika dibiarkan terlalu lama, bakteri dan kuman semakin berkembang biak dan memperparah keadaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News