kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   0,00   0,00%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Tingkatkan protokol kesehatan antisipasi varian baru Covid-19


Rabu, 21 Juli 2021 / 10:05 WIB
Tingkatkan protokol kesehatan antisipasi varian baru Covid-19


Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Varian baru virus corona (Covid-19) terus bermunculan. Bahkan varian Delta disinyalir menjadi salah satu penyebab lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia.

Satu pemicu gelombang infeksi virus corona di Indonesia belakangan ini adalah kehadiran varian Delta. Demikian keterangan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 di web resminya, yang diunggah pertengahan Juni silam. 

“Varian Delta banyak ditemukan di berbagai daerah di Indonesia,” kata Wiku Adisasmito, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19.

Jika merujuk pada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kiprah varian Delta cukup mencemaskan. Varian yang pertama kali teridentifikasi pada Juni 2020 di India, sudah menyebar ke lebih dari 80 negara per pertengahan tahun ini.

Epidemiolog dari Griffith University di Australia, Dicky Budiman mengungkapkan, munculnya sejumlah varian baru merupakan konsekuensi yang tak terhindarkan. Ada dua penyebabnya, yakni virus Covid-19 masih relatif baru dan belum terkendalinya pandemi Covid-19 pada beberapa negara.

Baca Juga: Perbedaan gejala Covid-19 varian Wuhan, Beta, Delta

"Maka semakin mudah menginfeksi manusia dan semakin leluasa virus bermutasi dan hasilkan varian baru," kata Dicky kepada Kontan.co.id, Selasa (20/7).

Dia menambahkan, kondisi ini rentan terjadi pada negara dengan positivity rate di atas 5% termasuk Indonesia. Kehadiran varian baru khususnya Delta Varian diakui Dicky punya dampak lebih mematikan ketimbang varian awal.

Kendati tergolong varian baru, Dicky memastikan strategi yang dilakukan masih tetap sama yakni dengan meningkatkan protokol kesehatan. Kendati demikian, perlu ada peningkatan kuantitas dan kualitas dari yang dilakukan selama ini.

"Strategi tidak berubah, upaya 3T dan 5M perkuat dengan vaksinasi," sambung Dicky.

Dia memastikan, peningkatan kualitas dan kuantitas juga dapat mencegah lahirnya varian baru made in Indonesia. Selain itu, jika tidak ingin berlama-lama dalam situasi pembatasan maka perlu ada penguatan pelaksanaan protokol kesehatan.

"Yang jadi masalah adalah ketika strategi 3T belum memadai dan perbesar peluang mutasi lahir varian baru. Perlu tingkatkan luar biasa 3T, 5M dan perkuat dengan vaksinasi," pungkas Dicky.

Selanjutnya: Varian Delta menyebar, China laporkan kasus harian tertinggi COVID-19 sejak Januari

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×