kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tingkat Kematian Covid-19 di Lima Provinsi Ini Tertinggi, Mari Disiplin Prokes 3M


Sabtu, 26 Juni 2021 / 10:00 WIB
Tingkat Kematian Covid-19 di Lima Provinsi Ini Tertinggi, Mari Disiplin Prokes 3M


Reporter: Anastasia Lilin Y | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selama sepekan ini perkembangan kasus positif Covid-19 nasional meningkat hingga sebesar 42%. Sejalan dengan itu, DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Lampung menjadi lima besar provinsi dengan catatan kematian tertinggi.

Jumlah kematian di DKI Jakarta naik sebesar 200 kasus, Jawa Tengah naik 96 kasus dan Jawa Timur naik 79 kasus. Lalu Jawa Barat dan Lampung masing-masing mencatatkan kenaikan kematian 73 kasus dan 72 kasus.

Khusus untuk Lampung, kenaikan kematian akibat Virus Corona bahkan terjadi dalam kondisi kenaikan kasus tidak tajam. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa efek dari periode libur panjang bisa terjadi dalam berbagai bentuk. Salah satunya kenaikan kematian.

Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, Jumat (25/6): Tambah 18.872 kasus, selalu pakai masker

Sementara empat provinsi lain sekaligus masuk lima besar kontributor kenaikan kasus positif Covid-19 dalam sepekan. Kenaikan kasus positif sejatinya telah berlangsung selama lima minggu berturut-turut.

Kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta naik 13.022 kasus, Jawa Barat naik 6.449 kasus dan Jawa Timur naik 1.756 kasus. Adapun Jawa Tengah mencatatkan kenaikan sebanyak 1.012 kasus. Satu provinsi lagi yakni Daerah Istimewa Yogyakarta dengan kenaikan 1.322 kasus positif. 

Satgas Covid-19 mencatat, kematian pada pekan ini menjadi yang tertinggi. "Pembelajaran yang dapat diambil adalah kesiagaan daerah terhadap situasinya masing-masing merupakan kunci untuk mengendalikan kasus," kata Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito. 

Baca Juga: Duh! Puluhan tenaga kesehatan di RS dan puskemas di Depok terpapar Covid-19

Apalagi kenaikan kesembuhan tidak terlalu signifikan pada minggu ini, yaitu 20,1%. Catatab itu menunjukkan perlunya segera dilakukan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan agar kematian dapat dicegah dan kesembuhan dapat ditingkatkan.

Satgas Covid-19 melihat situasi saat ini sudah hampir mendekati puncak pandemi pasca periode libur akhir tahun lalu. Kasus aktif saat ini mencapai 160.524 sedangkan kasus aktif tertinggi mencapai 176.672 pada 5 Februari 2021. 

Penerapan PPKM

Oleh karena itu, penguatan PPKM mikro menjadi hal utama yang harus dilakukan demi menekan laju kasus positif khususnya yang terpusat di Pulau Jawa. "Pemerintah telah mempelajari berbagai opsi dengan memperhitungkan kondisi sosial, ekonomi, politik dan pengalaman negara lain lalu disimpulkan bahwa PPKM mikro masih menjadi cara penanganan paling efektif karena dilakukan hingga tingkat terkecil dan dapat berjalan tanpa mematikan ekonomi rakyat," jelas Wiku.

Baca Juga: Kemenkes klaim jumlah tempat tidur untuk penanganan Covid-19 masih mencukupi

Satgas meminta agar mekanisme koordinasi dan pembagian peran dalam menjalankan PPKM Mikro dilakukan dengan benar dan seefektif mungkin. Dalam rangka pencegahan, kepala desa wajib berkoordinasi dengan ketua RW untuk mendata kasus positif wilayah masing-masing. Sementara Babinsa dan Babinkamtibmas memantau kepatuhan protokol kesehatan.

Kepala desa juga harus berkoordinasi dengan puskesmas tingkat kecamatan dan kelurahan untuk melakukan pengetesan dan pelacakan pasien Covid-19 dibantu oleh TNI/POLRI. Adapun puskesmas merawat dan kalau perlu merujuk pasien ke tempat isolasi terpusat.

Satgas Covid-19 menekankan, pelaksanaan PPKM dan PPKM Mikro tidak dapat dipisahkan. "Kepala desa harus mengkoordinasikan pelaporan data, pembentukan posko dan pelaksanaan fungsinya melalui aplikasi Bersatu Lawan COVID (BLC) jadi jika ada wilayah yang belum melaporkan secara rutin melalui aplikasi BLC, mohon agar dapat segera menghubungi Satgas Pusat," tutur Wiku.

Baca Juga: Jakarta sedang tidak baik-baik saja!

Hingga Jumat (25/6) ada tambahan 18.872 kasus baru yang terinfeksi Virus Corona di Indonesia. Alhasil, total menjadi 2.072.867 kasus positif Corona.

Sementara jumlah kesembuhan bertambah 8.557 orang sehingga menjadi total sebanyak 1.835.061 orang. Lalu jumlah kematian bertambah 422 orang sehingga total menjadi 56.371 orang.

Dalam cakupan global, jumlah kasus positif Covid-19 mencapai 180 juta. Angka kematian tembus 3,9 juta orang.

Untuk membantu mencegah penularan Covid-19, setiap masyarakat harus tetap menerapkan perilaku 3M atau yang kemudian diperluas menjadi 5M. Perilaku itu meliputi memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: Vaksinasi Covid-19 dosis pertama hampir 25 juta orang hingga Kamis (24/6)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×