Reporter: Adi Wikanto | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. Produksi ASI melimpah hingga bocor membasahi baju, mungkin sering terjadi.
Normalkah apabila produksi ASI berlebih hingga dapat keluar tiba tiba?
Menurut Bidanku.com, produksi ASI yang berlebih atau hiperlaktasi dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti :
1. Ibu baru menyusui
Terjadi pada awal menyusui, pada minggu pertama kehadiran bayi anda dapat memicu produksi ASI sehingga membutuhkan cara untuk beradaptasi dengan menyeimbangkan kebutuhan ASI.
Umumnya, kejadian ini akan hilang dengan sendirinya setelah 4 -6 minggu kelahiran bayi anda.
2. Kelebihan Kelenjar Produksi ASI
Apabila ibu mengalami hiperlaktasi hingga lebih dari 6 minggu kehadiran bayi, salah satu penyebabnya berhubungan dengan alveoli yaitu kelenjar produksi ASI yang berlebih.
Pada umumnya jumlah rata-rata alveoli adalah 100.000-300.000 sedangkan yang mengalami hiperlaktasi dapat mencapai rata rata yang lebih tinggi.
3. Ketidakseimbangan hormon
Terakhir, hipertalaksi dapat disebabkan karena adanya ketidakseimbangan hormon atau masalah tumor pada kelenjar pituitari.
Kelenjar ini biasanya terletak di bagian bawah otak dan juga menghasilkan banyak hormon.
Tidak selamanya hiperlaktasi merugikan, di lain sisi manfaatnya dapat memenuhi kebutuhan susu untuk bayi anda.
Meskipun demikian sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang terbaik kemudian yang tidak kalah penting adalah melakukan upaya untuk mengatasinya sehingga tidak beresiko mengalami mastitis yaitu masalah yang serius pada saat menyusui.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
