kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.889   41,00   0,26%
  • IDX 7.204   63,03   0,88%
  • KOMPAS100 1.106   10,86   0,99%
  • LQ45 878   11,63   1,34%
  • ISSI 221   0,93   0,42%
  • IDX30 449   6,38   1,44%
  • IDXHIDIV20 540   5,74   1,07%
  • IDX80 127   1,43   1,14%
  • IDXV30 135   0,66   0,49%
  • IDXQ30 149   1,74   1,18%

Tiga pilihan diet yang ampuh menurunkan berat badan selama masa pandemi


Jumat, 06 Agustus 2021 / 07:26 WIB
Tiga pilihan diet yang ampuh menurunkan berat badan selama masa pandemi
ILUSTRASI. Tiga pilihan diet yang ampuh menurunkan berat badan selama masa pandemi


Reporter: kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID -Jakarta. Selain olahraga, diet adalah cara ampuh untuk menurunkan berat badan. Berikut beberapa pilihan diet yang bisa dijalankan untuk menurunkan berat badan selama masa pandemi Covid-19.

Punya tubuh ideal adalah cita-cita banyak orang. Apalagi, selama pandemi ni banyak orang mengeluh akan lingkar pinggang yang bertambah lebar. Lalu, diet apa yang cocok dipilih untuk menurunkan berat badan selama pandemi?

Setiap metode diet sebenarnya bereaksi dengan cara berbeda untuk setiap orang. Terkadang, ada yang berhasil menurunkan berat badan dengan diet keto namun adapula yang justru jatuh sakit karena diet tersebut.

Sebagai refrensi Anda yang ingin menurunkan berat badan, berikut manfaat dan efek samping metode diet yang sering dilakukan orang:

Baca juga:  Hindari! Ini 6 makanan yang bisa meningkatkan kadar asam urat dalam darah

Diet Keto

Salah satu diet yang banyak dipilih untuk menurunkan berat badan adalah diet keto. Diet keto menerapkan pola makan yang kaya akan lemak dan mengurangi makanan mengandung karbohidrat.

Tubuh biasanyamengunakan glukosa dari karbohidrat sebagai energi. Dalam diet keto untuk menurunkan berat badan, kita tak lagi mengonsumsi karbohirat. Jadi, energi akan didapatkan dari proses pembakaran lemak.

Hal ini akan meningkatkan metabolisme, menjaga tingkat gula darah, dan menurunkan risiko penyakit jantung. Diet ini sangat cocok untuk penderita diabetes tipe 2 atau epilepsi. Namun, diet keto bisa memicu "keto flu", yaitu kumpulan gejala seperti sembelit, susah tidur, sakit kepala, dan sebagainya. Keto flu biasanya terjadi saat awal mula kita mempraktikan jenis diet ini.

Simak pilihan diet lain untuk menurunkan berat badan di halaman selanjutnya



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×