kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45997,15   3,55   0.36%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tidur bisa meningkatkan imunitas tubuh, ini syaratnya


Selasa, 05 Mei 2020 / 09:47 WIB
Tidur bisa meningkatkan imunitas tubuh, ini syaratnya
ILUSTRASI. Tidur tidak secara langsung bisa meningkatkan imunitas atau kekebalan tubuh.


Sumber: Kompas.com | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang masih terus berlangsung, tidur disebut-sebut sebagai cara untuk meningkatkan imunitas atau kekebalan tubuh manusia. Lantas benarkah dengan tidur saja bisa meningkatkan imunitas tubuh seseorang? 

Motivator Kesehatan, Dr Handrawan Nadesul mengatakan sebenarnya tidur itu tidak secara langsung bisa meningkatkan imunitas atau kekebalan tubuh. Han menjelaskan mekanisme kenapa tidur bisa disebut atau dianggap sebagai cara untuk meningkatkan kekebalan tubuh seseorang. 

Tidur yang normal pada orang yang sehat itu melewati empat fase, yaitu non-rapid eye movement (NREM), fase NREM N1, fase NREM N2, fase NREM N3 dan N4, serta fase rapid eye movement (REM). 

Baca Juga: Pengalaman Roy Sembel menjadi pasien covid-19 di New York, AS

Siklus tidur ini berurutan dimulai dari tahapan-tahapan fase NREM, dari tidur ringan (N1 dan N2) ke tidur lelap (N3 dan N4), kembali ke tidur ringan, kemudian diakhiri dengan fase REM. "Kalau orang tidak melewati fase tidur lelap, berarti itu tidurnya tidak berkualitas," kata Han dalam ngobrol ringan bincang buku Yang Baru Ihwal Covid-19"di live instagram @bukukompas, Selasa (28/4). 

Han mengingatkan, tahapan tidur lelap atau deep sleep akan terjadi di NREM N3 dan N4, umumnya memasuki tidur pada menit ke 90-120. Tidur tahapan lelap ini jugalah yang disebutkan dengan kategori tidur yang berkualitas, dan memiliki manfaat atau akan membantu dalam proses detoksifikasi organ-organ tubuh. 

"Kalau orang tidak melewati fase tidur lelap, itu artinya tidurnya tidak berkualitas. Orang itu akan segar ketika bangun meskipun hanya empat jam tidur, kalau tidurnya berkualitas," ujar dia.

Baca Juga: Banyak orang susah tidur selama pandemi corona, ada apa?

Jadi, bukanlah orang yang tidur selama 10 jam atau lebih dari itu yang kondisi tubuhnya akan baik. Ditambah lagi, kata Han, tren saat ini menunjukkan orang tidak tidur ataupun sulit tidur karena banyak bergadang. "Dan itu mungkin berpengaruh kepada sistem imun," ujar dia. 

Sementara itu, kaitannya tidur dengan sistem imunitas secara tidak langsung dijelaskan Han bahwa selama tahap tidur lelap, tubuh akan meregenerasi dan memperbaiki sel-sel tubuh, serta memperkuat sistem imun tubuh. "Kalau tidur itu bagus, kita sehat karena proses detoksifikasi atau pembuangan racun di tubuh iitu bisa berjalan dengan baik," kata dia. 

Terkait manfaatnya pada imunitas tubuh, tubuh akan mengeluarkan detoks seperti batuk di tengah malam saat tertidur, buang air besar dan buang air kecil lancar keesokan harinya, tidur jadi lebih pulas, badan tidak pegal-pegal ketika bangun tidur. (Ellyvon Pranita)

Baca Juga: Anda insomnia? Ini cara alami mengatasi susah tidur

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pandemi Covid-19, Benarkah Tidur Bisa Tingkatkan Imunitas Tubuh?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×