kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tetap Waspada, Ini Cara Tepat Mencegah Penyebaran Penyakit DBD di Indonesia


Kamis, 18 Agustus 2022 / 10:04 WIB
Tetap Waspada, Ini Cara Tepat Mencegah Penyebaran Penyakit DBD di Indonesia
ILUSTRASI. Tetap Waspada, Ini Cara Tepat Mencegah Penyebaran Penyakit DBD di Indonesia. ANTARA FOTO/Anis Efizudin/aww.


Penulis: Tiyas Septiana

KONTAN.CO.ID -  Penyakit Demam Berdarah Dengue atau DBD perlu diwaspadai mengingat saat ini Indonesia sudah memasuki musim penghujan. 

Hal ini terbukti dengan meningkatnya jumlah kasus DBD yang menyerang 110 warga di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) beberapa waktu lalu. Dari ratusan kasus tersebut, seorang balita berusia 3 tahun dilaporkan meninggal.

Bersumber dari situs Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM SUrabaya), kasus DBD juga tengah meningkat di Kabupaten Bandung Barat (KBB). 

Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan (Dinkes) KBB sejak Januari hingga Juli 2022 tercatat ada 957 kasus DBD yang ditangani 32 Puskesmas dengan 10 orang di antaranya meninggal dunia.

Baca Juga: Ini Ciri-Ciri Kolesterol Tinggi Pada Kaki yang Wajib Anda Waspadai Sejak Dini

Penyakit DBD merupakan salah satu penyakit yang harus diwaspadai karena dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah, muntah disertai darah hingga kematian.

Hampir setiap tahun DBD dikatagorikan sebagai kejadian yang mengerikan karena cukup banyak pasien penyakit ini yang meninggal dunia.

Cara mencegah penularan penyakit DBD

Dosen Keperawatan Komunitas dan Keluarga, Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UM Surabaya, Idham Choliq, menjelaskan penyakit DBD biasanya akan meningkat saat musim hujan.

“Beberapa hari ini , beberapa wilayah di Indonesia mengalami musim hujan, maka kewaspadaan kepada penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) perlu ditingkatkan, khususnya bagi anak-anak sebagai kelompok rentan. Di saat curah hujan semakin meningkat akan memunculkan tempat-tempat perkembangbiakan nyamuk,” jelasnya seperti dikutip dari situs UM Surabaya.

Dia menjelaskan strategi pencegahan DBD melalui 3M harus terus digalakkan, yaitu menguras tempat yang sering menjadi penampungan air seperti bak mandi, drum dan tempat penampungan air lainnya. 

Menutup rapat tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi maupun drum juga mengubur barang bekas di dalam tanah agar tidak membuat lingkungan semakin kotor. 

Cara selanjutnya untuka mencegah penularan DBD adalah mendaur ulang barang-barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk demam berdarah.

Baca Juga: Macam-Macam Asas Kewarganegaraan yang Berlaku di Indonesia serta Pengertiannya

“Strategi 3M serta upaya lain juga perlu dilakukan seperti menggunakan obat anti nyamuk, memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi, memberikan larvasida pada penampungan air yang susah dikuras, dan upaya lainnya,”imbuh Idham.

Lebih lanjut lagi, Idham memaparkan bahwa di tingkat RW di beberapa wilayah sudah ada Juru Pemantau Jentik (Jumantik) yang bertanggung jawab untuk melakukan pemantauan nyamuk DBD.

"Jumantik harus mengajak masyarakat untuk rutin membersihkan bak mandi, melakukan gotong royong membersihkan lingkungan setiap minggu atau tiap bulan.

Dia menegaskan masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan penyakit DBD di cuaca yang tidak menentu seperti saat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×