kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tetap waspada! IDI: Vaksinasi tak bikin orang kebal virus corona 100%


Sabtu, 16 Januari 2021 / 08:24 WIB
Tetap waspada! IDI: Vaksinasi tak bikin orang kebal virus corona 100%
ILUSTRASI. Penerima vaksin diimbau agar tetap waspada terhadap penularan virus Covid-19, meski sudah divaksin. KONTAN/Baihaki/14/01/2021


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerima vaksin diimbau agar tetap waspada terhadap penularan virus Covid-19, meski sudah divaksin. Pasalnya, vaksinasi tidak membuat orang kebal terhadap virus 100%. 

"Ingat, efikasinya 65% Sinovac ini. Kalau Pfizer Moderna juga hanya 95%. Ya hanya melindungi itu, tidak 100%," kata Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Slamet Budiarto  saat dihubungi Kompas.com, Jumat (15/1/2021). 

Oleh karena itu, dia mengimbau agar masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan dan tetap waspada terhadap penularan virus. 

Secara khusus, Slamet meminta masyarakat atau penerima vaksin agar tidak bepergian atau menahan diri untuk berkerumun. Hal ini karena antibodi baru bekerja setelah hari ke-14 pelaksanaan vaksin kedua. 

Baca Juga: Vaksin Covid-19 mulai diberikan di daerah, tolak vaksinasi dihukum penjara & denda

"Harus tunggu dulu setelah pelaksanaan vaksin kedua. 14 hari setelah vaksin kedua. Ingat, tidak 100%, hanya 65% untuk Sinovac ini," ujarnya. 
Seperti diketahui, pemerintah melaksanakan program vaksinasi dengan beragam tahap. Penyuntikan atau vaksinasi pertama telah dilakukan pada Rabu (13/1/2021). 

Sementara itu untuk penyuntikan atau vaksinasi kedua, akan dilangsungkan 14 hari sesudah vaksinasi pertama yakni pada Rabu (27/1/2021). 

Baca Juga: Menkes: Penyintas Covid-19 tidak masuk prioritas penerima vaksin

Hal ini senada dengan pernyataan Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, dr Siti Nadia Tarmizi. Menurut dia, pemberian suntikan pertama vaksin Covid-19 ke suntikan kedua tidak langsung diberikan. Suntikan kedua berjarak setidaknya dua minggu setelah suntikan pertama. 

"Jarak pemberian vaksin pertama ke berikutnya kalau Sinovac itu 14 hari," kata Nadia saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (9/1/2021). 

Akan tetapi, tidak semua vaksin Covid-19 memiliki jangka waktu 14 hari selepas mendapatkan suntukan pertama. Mengenai perbedaan jangka waktu tersebut, Nadia menjelaskan, hal itu didasarkan pada hasil uji klinis vaksin.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Vaksinasi Tak Membuat Orang Kebal Virus 100 Persen, IDI: Tetap Waspada Covid-19"
Penulis : Nicholas Ryan Aditya
Editor : Diamanty Meiliana

Selanjutnya: IDI: Kekebalan kelompok takkan terbentuk jika banyak masyarakat tolak vaksin Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×