kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tetap terapkan protokol kesehatan ketat saat menghadiri undangan rapat


Selasa, 24 November 2020 / 09:10 WIB
Tetap terapkan protokol kesehatan ketat saat menghadiri undangan rapat


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aktivitas bisnis dan perkantoran kembali menggeliat meski status pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi masih berlaku. Dalam kondisi ini, protokol kesehatan tetap wajib diterapkan secara disiplin, khususnya ketika menghadiri suatu agenda.

Chief Financial Officer PT Vale Indonesia Tbk (INCO) Bernardus Irmanto menyampaikan, aktivitas jarak jauh berbasis online masih diutamakan. Hanya saja, jika ada hal-hal yang bersifat mendesak dan tidak bisa diwakilkan, maka Bernardus pun mesti menghadiri suatu agenda atau undangan di luar kantornya.

Meski begitu, dia memastikan bahwa protokol kesehatan wajib untuk dipatuhi saat menghadiri suatu agenda. Yang terpenting, protokol menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan (3M) harus dilakukan.

"Saya menerapkan protokol dengan ketat, termasuk penggunaan PPE (personal protective equipment) yang baik dan benar, menjaga jarak, menggunakan hand sanitizer sacara berkala," kata Bernardus kepada Kontan.co.id, Senin (23/11).

Baca Juga: Epidemiolog: Jakarta belum siap melonggarkan PSBB

Dia juga menilai, adanya penyertaan syarat hasil swab test atau rapid test bisa semakin mengikis kekhawatiran penyebaran covid-19 di dalam agenda yang dihadiri. "Biasanya juga beberapa instansi pemerintah mensyaratkan peserta meeting melakukan screening awal dan rapid test. Hal itu menambah confidence," kata Bernardus.

Meski saat ini statusnya PSBB transisi, Bernardus menekankan, disiplin protokol kesehatan tetap urgen dan sangat penting untuk tetap dijalankan secara disiplin. "Harus diingat bahwa angka penularan masih lumayan tinggi dan juga kita tidak bisa berasumsi semua orang sudah menerapkan protokol dengan baik. Jadi kita yang harus sangat berdisiplin," ujar Bernardus.

Dihubungi terpisah, Direktur PT ABM Investama Tbk (ABMM) Adrian Erlangga juga masih mengutamakan agenda yang berbasis online. Namun, jika ada agenda yang mengharuskan untuk hadir secara fisik, protokol 3M wajib dijalankan.

Bahkan, Adrian menyebutkan, penerapan protokol kesehatan 3M tetap harus diterapkan meski vaksin sudah ditemukan. "Mungkin kita semua harus tetap melakukan protokol 3M untuk beberapa waktu, walaupun vaksin sudah ada. Untuk menjaga kita dan orang-orang di sekitar," imbuh Adrian.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: Utamakan protokol kesehatan, kebiasaan beribadah saat di kantor berubah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×