kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tes rapid di rumah praktis dan lebih memudahkan pengecekan


Sabtu, 19 Desember 2020 / 11:50 WIB
Tes rapid di rumah praktis dan lebih memudahkan pengecekan


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - ​JAKARTA. Dengan semakin tingginya kasus positif virus corona, maka diperlukan lebih dari sekadar 3M: menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan. Kini 3T: tracing, testing, dan treatment turut menjadi hal yang harus dilakukan.

Apalagi, saat ini untuk keperluan tes pemeriksaan Covid-19 sudah semakin banyak yang menyediakan layanan. Bahkan, tes rapid saat ini sudah bisa didapatkan secara perorangan sehingga memungkinkan melakukan tes rapid di rumah secara mandiri.

Analis Sucor Sekuritas Joey Faustian mengaku cukup tertarik dengan keberadaan alat tes rapid yang bisa dilakukan di rumah. “Ini (alat tes mandiri) menarik karena bisa digunakan untuk melakukan tes sebagai indikasi awal bila badan terasa kurang sehat. Jadi lebih memudahkan dan praktis,” kata Joey kepada Kontan.co.id, Jumat (18/12).

Baca Juga: Besaran batas atas biaya rapid test antigen swab di Jawa dan luar Jawa

Namun hingga saat ini Joey masih mengandalkan tes dilakukan di klinik ataupun rumah sakit. Dia lebih memilih fasilitas pemeriksaan yang menyediakan layanan drive thru. “Jauh lebih nyaman, karena kalau ke rumah sakit secara konvensional dan mengantre gitu cukup bikin khawatir. Bagaimanapun banyak orang yang sakit di sana,” tambah Joey.

Joey mengaku cukup sering melakukan tes pemeriksaan Covid-19. Ini karena di Sucor terdapat kebijakan untuk melakukan tes pemeriksaan dua minggu sekali jika masih bekerja di kantor. Hal ini dilakukan sebagai langkah untuk mencegah adanya kluster baru di lingkungan kantor

Baca Juga: Prodia (PRDA) menargetkan pemeriksaan Covid-19 berkontribusi 20% pada pendapatan 2020

Melansir laman Covid19.go.id, hingga Jumat (18/12) ada tambahan 6.689 kasus baru yang terinfeksi corona di Indonesia, sehingga total menjadi 650.197 kasus positif corona.

Sementara itu, jumlah yang sembuh dari kasus corona bertambah 5.016 orang sehingga menjadi sebanyak 531.995 orang. Sedangkan jumlah orang yang meninggal akibat virus corona di Indonesia bertambah 124 orang menjadi sebanyak 19.514 orang.

Lantaran masih tingginya tambahan kasus positif corona, pemerintah meminta masyarakat memiliki tanggung jawab yang tinggi dan kolektif untuk mematuhi protokol kesehatan. Karena untuk menekan wabah corona, dimulai dari menekan angka penularan.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Baca Juga: Saat bos Krakatau Steel, Vale, dan Ancora bercerita perihal swab test

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×