Reporter: Adi Wikanto, Raissa Yulianti | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Terong menjadi pembicaraan di media sosial di Indonesia awal tahun 2025. Nyatanya, terong termasuk sayur yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Apa saja kandungan nutrisi sayur terong?
Terong menjadi kata yang viral belakangan ini di media sosial X (dahulu Twitter). Dari berbagai unggahan, netizen menyebut terong disukai oleh pihak tertentu.
Lalu, apa manfaat terong untuk kesehatan?
Dilansir dari Momsmoney, terong adalah salah satu sayuran yang banyak digemari orang. Terong memiliki beragam jenis yang bervariasi dalam ukuran dan warna.
Berdasarkan sebuah jurnal dalam U.S. National Library of Medicine, terong dengan kulit ungu tua adalah yang paling umum. Di luar itu ada juga varian terong lainnya dengan warna merah, hijau atau bahkan hitam.
Baca Juga: Tahun 2025, Harga Rokok & Vape Naik, Ini Rincian Resmi Dari Pemerintah
Selain menghadirkan tekstur unik dan rasa yang nikmat, terong membawa sejumlah manfaat untuk tubuh dan kesehatan. Belum banyak yang tahu bahwa manfaat terong untuk kesehatan ternyata beragam.
Tidak hanya vitamin, mineral dan serat di dalamnya juga menjadi sumber manfaat terong ungu untuk kesehatan tubuh kita.
Dilansir dari Web MD, dalam sebuah terong seberat 100 gram, terdapat beberapa kandungan gizi sebagai berikut:
- 25 kkal kalori
- 1 gram protein
- 0,2 gram lemak
- 6 gram karbohidrat
- 3 gram serat
- 22 mikrogram Folat
- 23 IU vitamin A
- 2,2 miligram vitamin C
- 3,5 mikrogram vitamin K
- 9 miligram Kalsium
- 14 miligram Magnesium
- 0,23 miligram Zat Besi
- 24 miligram Fosfor
- 229 miligram Kalium
Dengan berbagai kandungan nutrisi tersebut, berikut manfaat terong untuk kesehatan tubuh:
1. Melancarkan pencernaan
Terong mengandung banyak serat yang tidak hanya melindungi organ pencernaan dari risiko kanker, tetapi juga membantu kelancaran pencernaan. Alhasil, buang air besar tidak terhambat, aktivitas pun berjalan dengan lancar.
2. Menjaga kesehatan jantung
Kandungan serat, kalium, vitamin C, vitamin B6, dan fitonutrien membuat manfaat terong begitu besar bagi kesehatan jantung Anda. Selain itu, flavonoid atau pigmen larut air pada terong bisa mencegah berbagai jenis penyakit jantung.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The American Journal of Clinical Nutrition, salah satu jenis flavonoid yang ampuh untuk melindungi jantung adalah antosianin.
Tonton: Barcelona Gagal Memperpanjang Registrasi Dani Olmo dan Pau Victor
3. Menurunkan berat badan
Manfaat terong dengan kaya serat dan rendah kalori, menjadikannya tambahan yang sangat baik untuk program penurunan berat badan yang mungkin sedang Anda jalani.
Serat bergerak melalui saluran pencernaan secara perlahan dan dapat meningkatkan rasa kenyang dan kenyang, mengurangi asupan kalori. Setiap cangkir (82 gram) terong mentah mengandung 3 gram serat dan hanya 20 kalori.
4. Mengendalikan kadar kolesterol
Sebuah studi yang terdapat di jurnal Phytotherapy Research menunjukkan bahwa rutin makan terong bisa membantu Anda mengendalikan kadar kolesterol. Pasalnya, terong kaya kandungan senyawa asam klorogenat.
Senyawa ini terbukti mampu menurunkan berat badan serta kadar kolesterol jahat atau LDL (lipoprotein densitas rendah) dalam tubuh.
5. Membantu mencegah kanker
Terong ungu mengandung polifenol yang dipercaya memiliki efek antikanker. Sementara itu, komponen lain dalam terong juga dapat melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas.
Tidak mengherankan jika salah satu manfaat tersembunyi dari terong ungu adalah mencegah pertumbuhan sel tumor dan penyebaran sel kanker.
Setelah melihat berbagai manfaat terong ungu untuk kesehatan, Anda tentu sudah tidak ragu lagi untuk menambahkannya ke dalam menu harian. Perhatikan juga cara mengolahnya, agar tidak kehilangan banyak kandungan nutrisi di dalamnya.
Baca Juga: Musim Durian Tiba, Apakah Durian Menyebabkan Asam Urat Naik
Efek samping terong
Beberapa efek samping buruk akibat berlebihan mengonsumsi terong yang dirangkum dari Krishijagran, Web MD, dan Lybrate, di antaranya:
Alergi
Terong termasuk sayuran dengan golongan Nightshade yang memiliki kandungan bahan kimia solanin. Solanin ini, menurut Web MD, dapat menambah peradangan dan nyeri sendi.
Tetapi sebetulnya, masih sedikit penelitian mengenai hal tersebut. Disinyalir, orang-orang yang merasakan nyeri sendi atau peradangan setelah makan terong adalah mereka yang memiliki alergi terhadap sayuran berjenis Nightshade ini.
Jika anda merasakan nyeri setelah memakan terong, usahakan untuk berhenti makan. Hal ini karena bisa saja anda memiliki alergi terong yang tidak disadari.
Tapi jika anda tidak memiliki alergi apapun terhadap terong, maka tidak apa-apa tetap mengonsumsinya, mengingat terong memiliki kandungan antioksidan yang tinggi.
Adanya kandungan oksalat
Terong yang dikonsumsi mengandung asam oksalat yang dapat berubah menjadi oksalat. Oksalat ini dapat menyebabkan batu ginjal.
Oksalat juga bisa menghambat nutrisi serta berbagai mineral lainnya dalam tubuh.
Baca Juga: Pembayaran Biaya Haji 2025 Ditargetkan Turun Dari 2024, Ini Perhitungannya
Selanjutnya: Tengok Jadwal KRL Jabodetabek Terbaru Hari Ini Senin, 6 Januari 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News