kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,65   -6,71   -0.72%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ternyata Gula Bukan Penyebab Diabetes yang Utama, Sudah Tahu?


Sabtu, 24 Desember 2022 / 06:36 WIB
Ternyata Gula Bukan Penyebab Diabetes yang Utama, Sudah Tahu?
ILUSTRASI.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Salah kaprah. Selama ini, banyak yang mengira bahwa mengonsumsi gula secara berlebihan bisa memicu diabetes. 

Padahal, gula bukan penyebab diabetes yang utama karena ada banyak faktor lainnya yang memengaruhi. 

Ketahui kaitan antara konsumsi gula dan diabetes, serta cara mencegahnya berikut ini. 

Gula bukan penyebab diabetes yang utama 

Mengonsumsi makanan atau minuman yang manis ternyata tidak selalu memicu diabetes. Dilansir dari British Diabetic Association, konsumsi gula tidak ada kaitannya secara langsung dengan diabetes tipe 1 karena penyebabnya adalah sistem imun tubuh yang menyerang produksi insulin. 

Sedangkan penyebab diabetes tipe 2 juga bukan karena konsumsi gula semata. Menurut Health Direct, ada beberapa faktor risiko diabetes tipe 2, seperti: 

- Obesitas 
- Terdapat riwayat keluarga yang juga mengidap diabetes tipe 2 
- Wanita yang mengidap diabetes gestasional, melahirkan bayi dengan berat lebih dari 4,5 kg, dan mengidap PCOS atau sindrom ovarium polikistik 

Baca Juga: 11 Ciri dan Gejala Diabetes yang Tak Boleh Dianggap Remeh

- Memiliki usia lebih dari 55 tahun 
- Memiliki pola makan yang tidak sehat 
- Kurang berolahraga atau melakukan aktivitas fisik 

Meskipun bukan pemicu utama diabetes, konsumsi gula secara berlebihan tetap tidak disarankan karena efeknya secara tidak langsung akan memperbesar risiko diabetes. 

Dilansir dari Medical News Today, mengonsumsi makanan atau minuman yang memiliki kandungan gula tinggi akan menyebabkan obesitas. Seperti disinggung di atas, obesitas termasuk salah satu faktor risiko diabetes tipe 2. 

Cara mencegah diabetes 

Gula memang bukan satu-satunya faktor yang akan meningkatkan risiko diabetes tipe 2, namun mengurangi konsumsinya tetap disarankan. 

Dilansir dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), batas konsumsi gula harian maksimal yang disarankan adalah 10 persen dari kebutuhan kalori harian. 

Konsumsi gula yang dimaksud di sini adalah gula yang tidak secara alami didapatkan dari makanan. Diabetes bukan jenis penyakit yang bisa disembuhkan secara total dan memiliki risiko untuk diturunkan kepada generasi yang selanjutnya. 

Untuk itu, mencegah diabetes sangat disarankan dan salah satu caranya adalah dengan mengubah kebiasaan. 

Baca Juga: Teh Berbahan Alami Ini Efektif Merontokkan Gula Darah Tinggi pada Penderita Diabetes

Dilansir dari Mayo Clinic, ada beberapa cara mencegah diabetes melalui perubahan kebiasaan yang bisa dilakukan, seperti: 

1. Mengganti makanan dengan yang rendah kalori dan lemak, serta yang mengandung banyak serat 

2. Tidak duduk atau berada pada posisi yang sama terlalu lama dan memberikan jeda untuk melakukan peregangan atau berjalan-jalan sebentar 

3. Mengurangi berat badan sekitar 7 hingga 10 persen dari berat badan total Melakukan olahraga dengan intensitas sedang hingga tinggi secara teratur atau setidaknya 150 menit setiap minggu 

Gula bukan penyebab diabetes yang paling utama, namun tetap disarankan untuk mengurangi konsumsinya. Selain itu, mengganti pola hidup ke yang lebih sehat juga sangat penting agar risiko terkena diabetes bisa dikurangi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gula Bukan Penyebab Diabetes yang Utama, Kok Bisa?"
Penulis : Ria Apriani Kusumastuti
Editor : Ria Apriani Kusumastuti

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×