Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
Jakarta. Di masyarakat umum, para wanita disarankan tak hamil saat usia di atas 37 tahun.
Terutama, jika itu adalah hamil anak pertama, karena dinilai berisiko besar terhadap keselamatan ibu hamil maupun janinnya.
Ternyata, hal itu ada benarnya secara medis.
Dailymail.co.uk melansir para ilmuwan menemukan, wanita yang melahirkan di atas usia 40 tahun berisiko dua kali lipat menderita penyakit stroke atau serangan jantung dibandingkan dengan wanita yang menjadi ibu di usia lebih muda.
Kesimpulan tersebut dihasilkan dari penelitian terhadap 72.000 wanita.
Hasil studi ini dipresentasikan dalam pertemuan Asosiasi Stroke Amerika di Lose Angeles (18/2/16).
Usia ideal untuk menjalani kehamilan memang pertengahan dua puluhan.
Wanita yang hamil di usia matang (40-an) berisiko tinggi mengalami komplikasi.
Selain itu para ahli menyebutkan, bayi yang lahir dari ibu berusia matang berisiko cacat lahir.
Risiko penyakit stroke dan serangan jantung pada wanita yang hamil di usia 40-an terjadi karena mereka memiliki tekanan darah tinggi, diabetes, atau Kolesterol tinggi, saat hamil.
Oleh karenanya, wanita yang menunda kehamilannya disarankan untuk mengadopsi gaya hidup sehat demi meningkatkan kesehatan jantung dan pembuluh darahnya.
Menanggapi tren kehamilan di usia matang yang salah satunya dipengaruhi oleh para selebriti, The British Fertility Society (BFS) tahun lalu mengingatkan masyarakat agar tidak ikut-ikutan.
Profesor Adam Balen, Presiden BFS mengatakan, para selebriti yang hamil di usia matang kebanyakan menggunakan donor sel telur atau bayi tabung. Para fans juga harus menyadari risiko kesehatan dan kesuburan dari menunda kehamilan.
Selebriti yang diberitakan hamil di usia tak lagi muda antara lain Nicole Kidman yang hamil anak kedua di usia 43 tahun dan menggunakan jasa ibu pengganti.
Penyanyi Mariah Carey juga berusia 41 tahun saat ia menjalani bayi tabung dan menghasilkan anak kembar.
(Lusia Kus Anna)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News