Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Francisca bertha
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Brawijaya IVF Center memperkuat posisinya sebagai salah satu pusat bayi tabung di Indonesia yang diklaim berstandar internasional.
Dukungan para ahli, termasuk dr Robert Fisher yang berperan sebagai advisor, dan kemitraan strategis dengan Star Fertility dari Malaysia, menjadi kunci keberhasilan Brawijaya.
Sejak didirikan pada September 2023, Brawijaya IVF Center telah menjadi pilihan utama bagi pasangan yang menghadapi tantangan kesuburan di Indonesia.
Dengan teknologi yang terus dikembangkan, pusat bayi tabung ini memberikan alternatif bagi pasangan yang ingin menjalani program bayi tabung tanpa harus bepergian ke luar negeri.
Secara bisnis, Industri fertilitas, khususnya layanan bayi tabung (IVF), mengalami pertumbuhan yang signifikan di Indonesia.
Berdasarkan data terbaru, angka kelahiran di Jakarta Selatan saat ini tercatat sebesar 1,8 anak per pasangan. Artinya, rata-rata setiap pasangan suami istri hanya memiliki satu anak.
"Jika kita berbicara tentang keinginan untuk memiliki anak, angkanya saat ini di Jakarta Selatan adalah 1,8. Artinya, satu pasangan suami istri hanya memiliki satu anak," ujar Dr. Uf Bagazi, Direktur Brawijaya Hospital Antasari, menjawab pertanyaan KONTAN, Jumat (24/1).
Selain itu, Brawijaya IVF Center menerima pasien tidak hanya dari Jakarta, tetapi juga dari luar Jakarta. Uf berharap, dapat membantu pasangan di manapun yang memiliki masalah kesuburan untuk mendapatkan solusi terbaik.
Brawijaya IVF Center menawarkan teknologi mutakhir seperti PGT-A (Preimplantation Genetic Testing for Aneuploidy), ICSI (Intracytoplasmic Sperm Injection), dan Time Lapse Incubator.
Teknologi PGT-A berfungsi untuk mendeteksi masalah kromosom pada embrio, yang dapat mencegah keguguran dan meningkatkan keberhasilan kehamilan.
Brawijaya IVF Center menargetkan peningkatan keberhasilan perawatan IVF. Sebagai informasi, angka keberhasilan saat ini mencapai 46,8%. Dengan tambahan metode PGTA, angka keberhasilan diperkirakan mencapai 60%.
"Dari mulai keberhasilan yang kami harapkan sesuai dengan nasional, saat ini kami sudah mencapai angka 46,8%. Dengan metode PGTA, kami juga telah menghitung angka keberhasilannya di sekitar 60%," jelas Uf.
Sebagai bagian dari upaya ekspansi, Brawijaya IVF Center berharap dapat memberikan layanan ke lebih banyak daerah di luar Jakarta.
Meskipun untuk saat ini pusat perawatan masih berpusat di Jakarta, Brawijaya IVF Center melakukan kolaborasi dengan berbagai daerah seperti Lampung, Bali, Bogor, dan Solo untuk memperkenalkan layanan mereka.
Uf menambahkan, saat ini, pihaknya berupaya untuk tidak membuka cabang tanpa memastikan kemampuan kami cukup.
"Kami berfokus pada edukasi dan kolaborasi dengan rumah sakit lokal untuk membantu pasangan yang membutuhkan," imbuh Uf.
Selanjutnya: Ajinomoto Buka Pendaftaran Beasiswa Program Master ke Jepang
Menarik Dibaca: Hujan Lebat dan Petir di Daerah Ini, Simak Prakiraan Cuaca Besok (25/1) di Jawa Barat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News