kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Tanda Usus Kotor? Ini Penyebab dan Cara Mengatasi Susah Buang Angin


Jumat, 15 Maret 2024 / 14:02 WIB
Tanda Usus Kotor? Ini Penyebab dan Cara Mengatasi Susah Buang Angin
ILUSTRASI. Susah kentut atau buang angin


Penulis: Bimo Kresnomurti

Tanda Usus Kotor - JAKARTA. Intip penyebab dan cara mengatasi susah buang angin dengan alami. Aktvitas buang angin atau kentut tentu diklaim menyehatkan meski berdampak pada lingkungan sosial.

Sayangnya, tidak semua dapat merasakan kelancaran dalam buang angin sehingga kesulitan kentut saat kondisi tertentu.

Keadaan tidak bisa mengeluarkan angin dari tubuh, atau yang dikenal sebagai perut kembung atau dispepsia gas, bisa disebabkan oleh beberapa faktor.

Nah, Anda perlu mengetahui beberapa penyebab kenapa bisa susah buang angin berikut ini.

Baca Juga: Ini 7 Tips Agar Puasa Tidak Mudah Haus dan Lapar Seharian

Penyebab susah buang angin

Alasan Mengapa Kentut Baik untuk Kesehatan

 Berikut adalah beberapa penjelasan mengapa hal itu bisa terjadi:

1. Pola Makan

Adanya pola konsumsi makanan yang tinggi serat atau sulit dicerna seperti kacang-kacangan, brokoli, kubis, bawang, dan makanan berlemak bisa menyebabkan penumpukan gas di dalam saluran pencernaan.

2. Pernapasan

Saat kita makan atau minum tergesa-gesa, atau menggunakan sedotan, udara dapat terperangkap di perut dan usus, yang kemudian menyebabkan gas.

3. Pertumbuhan Bakteri dalam Usus

Proses pencernaan makanan oleh bakteri di usus dapat menghasilkan gas tertentu seperti hidrogen, metana, dan karbon dioksida, yang jika tidak dapat dikeluarkan dengan lancar, bisa menyebabkan perut kembung.

4. Posisi Duduk yang Tidak Tepat

Saat Anda duduk dalam posisi tertentu yang mempersempit saluran pencernaan juga dapat memperlambat pergerakan gas keluar dari tubuh.

5. Kondisi Stres

Stres dan kecemasan dapat memengaruhi sistem pencernaan dan memperlambat proses pencernaan makanan, yang bisa menyebabkan penumpukan gas di dalam perut.

6. Gangguan Pencernaan

Beberapa kondisi medis seperti sindrom iritasi usus besar (IBS), intoleransi makanan tertentu, atau gangguan pencernaan lainnya dapat menyebabkan penumpukan gas.

7. Konsumsi Karbonasi

Minuman berkarbonasi seperti soda atau bir dapat menyebabkan penumpukan gas di dalam perut karena udara yang terperangkap dalam gelembung gas dalam minuman tersebut.

Berbagai metode dapat membantu meringankan gas yang terperangkap dalam pencernaan. Metode yang paling efektif akan berbeda-beda pada setiap individu.

Oleh karena itu, seseorang mungkin perlu bereksperimen untuk menentukan mana yang terbaik dan tercepat.

Baca Juga: Ini 6 Menu Diet untuk Sahur dan Buka Puasa yang Bergizi Seimbang

Cara mengatasi susah buang angin atau kentut

Melakukan latihan fisik atau melakukan pijatan pada perut sendiri dapat membantu seseorang mengeluarkan gas. Cara lain untuk membantu mengeluarkan gas yang terperangkap meliputi, dilansir dari laman Medical News Today.

1. Posisi yoga: Ambil posisi yoga atau santai tertentu juga dapat membantu seseorang melepaskan gas. Penelitian ungkap bahwa posisi seperti pawanmuktasana, yang dikenal sebagai pose pelepasan gas, mungkin sangat berguna untuk hal ini.

2. Minum Teh: Beberapa orang mungkin merasa lega setelah minum teh. Minuman yang mengandung bahan seperti adas, pepermin, atau kamomil dapat membantu menghilangkan gas dan menenangkan perut.

3. Pengobatan alami: Anda bisa mengonsumsi bahan alami lainnya, seperti adas manis, jintan, ketumbar, dan kunyit, juga dapat membantu.

4. Arang aktif: Otoritas Keamanan Pangan Eropa menyatakan pada tahun 2011 bahwa terdapat cukup bukti yang menunjukkan bahwa arang aktif dapat membantu mengurangi gas yang berlebihan.

Sebuah studi tahun 2017, misalnya, menemukan bahwa arang aktif dapat membantu mengurangi sakit perut dan gas yang terperangkap.

Apabila masalah tersebut terus berlanjut atau sangat mengganggu, berkonsultasilah dengan dokter untuk diagnosis yang akurat dan saran pengobatan yang sesuai.

Itulah informasi terkait mengatasi susah buang angin atau kentut yang tidak nyaman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×