Sumber: Grid,Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Simak tanda-tanda sakit ginjal. Kenali juga makanan penyehat ginjal yang perlu dikonsumsi secara rutin.
Tanda-tanda sakit ginjal perlu dikenali sejak dini. Semakin cepat mendeteksi tanda-tanda sakit ginjal, semakin mudah pula pengobatannya.
Melansir Grid.id, bahwa penyakit ginjal juga memiliki tingkatan stadium, mulai dari stadium awal hingga kronis. Cara mengobat sakit ginjal pada stadium awal lebih mudah dibandingkan kronis.
Mengobati sakit ginjal pada stadium awal bisa dilakukan dengan konsumsi obat. Sedangkan saat sakit ginjal kronis, pasien harus cuci darah.
Tanda-tanda sakit ginjal
Secara umum tanda-tanda sakit ginjal yang perlu diwaspadai adalah berkurangnya frekuensi buang air kecil dan volume urin. Saat seseorang mengalaminya, maka diperlukan pengobatan segera.
Ginjal sehat memiliki peran penting dalam kelangsungan hidup seseorang, keberadaannya membantu tubuh terhindar dari limbah yang harus dikeluarkan tubuh.
Baca Juga: Beda Rematik dan Asam Urat, Cek Standar Asam Urat Normal Laki-laki & Wanita
Beberapa fungsi utama ginjal adalah membuang limbah dan cairan ekstra dari tubuh, membuang asam yang diproduksi sel-sel tubuh, menjaga keseimbangan air, garam, dan mineral sehat dalam darah, membuat hormon untuk mengontrol tekanan darah, hormon untuk membuat sel darah merah, hingga hormon untuk menjaga tulang tetap kuat dan sehat.
Pada awal penurunan fungsi ginjal, seringkali seseorang tidak merasakan sesuatu, hingga ginjal sehat benar-benar rusak. Berikut tanda-tanda sakit ginjal pada stadium awal:
- Kelelahan, kurang energi, sulit konsentrasi
- Sulit tidur dan merasakan intensitas buang air kecil lebih sering
- Memiliki kulit kering dan gatal
- Ada darah dalam urin, disertai dengan busa
- Mengalami pembengkakan di sekitar mata, kaki, dan pergelangan kaki
- Penurunan nafsu makan, mengalami kram otot.
Penyakit Ginjal dan Stadiumnya
Melansir dari NephroCare, berikut ini tingkatan penyakit ginjal berdasarkan stadiumnya, yaitu:
1. Penyakit ginjal stadium 1
Pada tahap ini, laju filtrasi dari glomerulus yang ada di ginjal berada pada level normal atau meningkat 90ml/menit ke atas. Kondisi ini tergolong dalam tahap ringan dan seringkali terlewat tanpa terdeteksi karena tanda dan gejala yang tidak begitu terasa.
2. Penyakit ginjal stadium 2
Seseorang dengan penyakit ginjal stadium 2 artinya sudah ada kerusakan ginjal yang menyebabkan penurunan ringan pada laju filtrasi glomerulus (GFR) hingga pada tingkat 60-89 ml/menit.
Bahkan di tahap ini pun biasanya tidak ada gejala yang menunjukkan bahwa ginjal sudah rusak.
3. Penyakit ginjal kronis stadium 3
Pada tahap ini, dibagi ke dalam dua jenis, ada penyakit ginjal kronis stadium 3a dan 3b, di mana pada stadium 3a, GFR menurun hingga ke tingkat 45-59 ml/menit.
Sayangnya pada stadium 3a, orang dengan penyakit ginjal juga tidak menyadari adanya tanda kerusakan ginjal. Sedangkan pada tahap stadium 3b, gangguan ginjal sudah parah dan butuh pengobatan lanjutan segera mungkin.
Cara Mengobati Penyakit Ginjal Stadium Awal
Hilangnya fungsi ginjal dapat diperlambat dengan terapi yang tepat, sekaligus pemantauan fungsi ginjalnya dan risiko komplikasi.
Pada tahap stadium 1, 2, dan 3a, dengan melakukan perawatan konservatif seperti gaya hidup sehat, diet khusus dan pengobatan bisa dikatakan cukup untuk menghentikan atau memperlambat perkembangan dari gangguan ginjal.
Berikut ini lima cara mengobati penyakit ginjal stadium awal:
1. Mengenali makanan yang harus dihindari dan boleh dikonsumsi, sesuai saran ahli gizi
2. Berhenti merokok dan kurangi konsumsi alkohol
3. Pastikan tetap terhidrasi
4. Tetap latihan fisik secara teratur dan usahakan tidak obesitas
5. Tinjau kembali penggunaan obat dan konsumsi obat yang sudah diresepkan dokter.
Makanan penyehat ginjal
Kompas.com mencatat ada 12 makanan penyehat ginjal. Berikut daftar makanan penyehat ginjal yang perlu dikonsumsi secara rutin agar ginjal tetap sehat:
1. Kembang kol
Makanan penyehat ginjal yang pertama adalah kembang kol. Kembang kol adalah jenis sayuran bergizi yang merupakan sumber nutrisi yang baik. Sayuran yang mirip dengan brokoli ini memiliki kandungan vitamin C, K B dan folat. Di samping itu, kol juga mengandung senyawa berupa antioksidan kuat yang dapat berperan dalam menangkal radikal bebas yang bisa merusak fungsi ginjal.
2. Blueberry
Makanan penyehat ginjal yang kedua adalah blueberry. Buah imut dengan warna biru keunguan ini dikemas dengan nutrisi dan sumber antioksidan terbaik.
Blueberry memiliki jenis antioksidan yang disebut anthocyanin yang dapat melindungi tubuh dari penyakit jantung, kanker tertentu, mencegah penurunan fungsi kognitif hingga diabetes. Blueberry juga mengandung sejumlah nutrisi yang ramah ginjal seperti rendah sodium, fosfor dan potasium.
3. Ikan kakap
Makanan penyehat ginjal yang ketiga adalah ikan kakap. Ikan yang satu ini memiliki kandungan protein berkualitas tinggi dan lemak sehat seperti omega-3.
Omega-3 dapat membantu mengurangi tingkat peradangan di dalam tubuh dan menurunkan risiko depresi hingga kecemasan. Meski baik untuk ginjal, namun ikan kakap termasuk jenis ikan yang jumlah porsinya perlu dibatasi agar tidak berlebihan karena tetap mengandung fosfor.
4. Putih telur
Makanan penyehat ginjal yang keempat adalah putih telur. Putih telur bisa menjadi pilihan makanan sehat bagi orang yang tengah menjalani diet ginjal daripada bagian kuningnya. Putih telur mengandung sumber protein berkualitas tinggi yang juga ramah untuk kesehatan ginjal.
5. Bawang putih
Makanan penyehat ginjal yang kelima adalah bawang putih. Orang dengan penyakit ginjal disarankan untuk membatasi jumlah asupan garam atau natrium yang dikonsumsi sehari-hari.
Nah, bawang putih ini dapat dijadikan pilihan yang lebih sehat untuk menyedapkan beragam masakan dan nutrisi sehat untuk ginjal. Bawang putih mengandung mangan, vitamin C, vitamin B6 yang bisa berperan sebagai antiinflamasi.
6. Kubis
Makanan penyehat ginjal yang keenam adalah kubis. Kubis termasuk sayuran dengan sumber vitamin K, C, B, kandungan kalium, fosfor dan natrium yang rendah. Selain baik untuk kesehatan pencernaan, kol juga bisa meningkatkan kesehatan organ ginjal.
7. Paprika
Makanan penyehat ginjal yang ketujuh adalah paprika. Paprika mengandung jumlah nutrisi yang baik seperti vitamin A dan C yang merupakan antioksidan terbaik untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Bagi orang yang sakit ginjal, mengonsumsi paprika secara rutin dapat membantu mengelola gejalanya agar tidak semakin parah.
8. Lobak
Makanan penyehat ginjal yang kedelapan adalah lobak. Lobak juga termasuk aneka sayuran yang baik untuk kesehatan ginjal. Sayuran berwarna putih ini cukup rendah potasion dan fosfor dan mengandung banyak nutrisi lainnya, seperti vitamin C, antioksidan untuk meningkatkan kesehatan ginjal.
9. Nanas
Makanan penyehat ginjal yang kesembilan adalah buah nanas. Nanas dapat menjadi salah satu jenis buah yang kaya nutrisi serta rendah potasium yang ramah bagi ginjal.
Terutama kandungan vitamin C dan bromelain yang merupakan enzim sejenis antioksidan. Senyawa ini memiliki khasiat dalam mencegah peradangan.
10. Cranberry
Makanan penyehat ginjal yang kesepuluh adalah buah cranberry. Buah mungil berwarna merah ini memiliki kandungan fitonutrien yang disebut proanthocyanidins tipe A. Senyawa ini dapat mencegah bakteri menempel di lapisan saluran dan kandung kemih.
Manfaat lainnya adalah senyawa itu juga bisa mencegah terjadinya infeksi. Bagi orang dengan penyakit ginjal, cranberry termasuk buah-buahan yang banyak direkomendasikan.
11. Jamur shitake
Makanan penyehat ginjal yang ke-11 adalah jamur shitake. Jamur shitake bisa menjadi pengganti daging bagi orang yang tengah menjalani diet untuk kesehatan ginjal.
Sebab diet yang satu ini perlu membatasi asupan protein, dan jamur shitake menawarkan rasa gurih dan tekstur kenyal mirip seperti daging merah. Jamur jenis ini kaya akan vitamin B, zinc, mangan dan selenium yang baik serta rendah kalium.
12. Kacang merah
Makanan penyehat ginjal yang ke-12 adalah kacang merah. Bentuk dan warnanya mirip seperti organ ginjal, tetapi ternyata khasiatnya baik untuk kesehatan ginjal.
Kacang merah mengandung serat larut, serat tidak larut, rendah lemak, asam amino, vitamin dan magnesium serta potasium. Seseorang yang kekurangan magnesium dan potasiun dikatakan lebih berisiko memiliki masalah batu ginjal.
Maka dari itu, mengonsumsi kacang merah dapat dijadikan sebagai bagian dari diet seimbang yang dapat berkontribusi mencegah penyakit ginjal.
Itulah tanda-tanda sakit ginjal dan daftar makanan penyehat ginjal yang perlu dikonsumsi secara rutin. Segera hubungi dokter jika merasakan tanda-tanda sakit ginjal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News