Penulis: Tiyas Septiana
KONTAN.CO.ID - Orangtua perlu mengetahui apa saja tanda gangguan atau penyakit seperti autisme yang muncul pada anak.
Autism spectrum disorder (ASD) atau biasa disebut autisme, melansir Lembaga Kesehatan Dunia (WHO), adalah gangguan berkomunikasi, bahasa, dan berinteraksi yang disebabkan oleh gangguan perkembangan otak.
Beberapa bayi menunjukkan tanda-tanda awal autisme beberapa bulan setelah lahir. Namun, ada juga yang menunjukkan ciri-ciri tersebut setelah berumur 1 tahun atau lebih.
Bersumber dari Web MD, kebanyakan orangtua menyadari anaknya menderita autisme saat bayinya berusia 12 bulan.
Baca Juga: Cara Cek BSU Tahap 2 di Kemnaker dan BPJS Ketenagakerjaan yang Sebentar Lagi Cair
Anak pengidap autis menunjukkan tanda-tanda yang beragam. Tapi, ada beberapa kesamaan dari tanda-tanda tersebut yang bisa Anda jadikan patokan.
Simak ciri-ciri atau tanda awal anak menunjukkan gejala autisme yang dihimpun dari Healthy Children:
-
Menghindari kontak mata
Bayi biasanya memiliki rasa penasaran yang tinggi. Dia akan menatap intens pada mata orang tua atau pengasuhnya sebagai bentuk komunikasi.
Bayi yang menunjukkan tanda awal autisme biasanya akan menghindari kontak mata. Jika pun mereka melakukannya, frekuensinya sangat sedikit.
-
Tidak tersenyum
Tanda awal autisme selanjutnya adalah senyuman. Bayi pada umumnya akan merespon saat Anda tersenyum padanya.
Bayi akan membalas senyuman Anda dengan tersenyum senang bahkan tertawa. Bayi yang menderita autisme tidak merespon jika seseorang tersenyum padanya.
Ia juga tidak merespon ekspresi wajah lainnya seperti sedih atau marah.
-
Tidak merespon jika dipanggil namanya
Pada umumnya bayi mulai bisa mengenali namanya sendiri pada umur 3 bulan. Saat dipanggil namanya, ia akan menunjukkan respon seperti berteriak girang atau menoleh.
Jika bayi tidak menunjukkan tanda-tanda ini, bisa saja bayi Anda menderita autisme. Segera konsultasikan pada dokter anak agar buah hati mendapatkan pemeriksaan yang menyeluruh.
-
Selalu mengulang-ulang satu frasa atau kata
Anak yang menderita autisme memiliki kecenderungan mengulang sesuatu dan sikap obsesif. Biasanya ia akan bertepuk tangan terus menerus atau menggoyangkan bagian tubuh.
Penderita autisme terobsesi pada satu kegiatan dan selalu mengulanginya setiap hari. Jika rutinitas tersebut diganti, meskipun sedikit saja, anak akan merasa kesal.
Baca Juga: Tips Buat Penderita Hipertensi biar Tekanan Darah Tetap Normal
-
Kemampuan komunikasi yang kurang
Kemampuan berkomunikasi anak yang menderita autisme lebih rendah dibanding anak pada umumnya.
Tanda awal dari autisme adalah bayi tidak menunjukkan gestur seperti menunjuk sesuatu atau melambaikan tangan. Saat orangtua si bayi menujukan sesuatu, ia merespon dengan melihat benda yang ditunjuk.
Speech delay juga bisa menjadi tanda-tanda anak mengalami autisme. Ia juga kesulitan membedakan kata ganti orang seperti aku dan kamu.
Anak yang menunjukkan ciri-ciri autisme biasanya memiliki kesulitan untuk menjawab sesuatu.
-
Kurang fokus dan sukar mengendalikan emosi
Ciri-ciri anak mengidap autisme selanjutnya adalah rendahnya kontrol emosi. Ia cenderung bersikap agresif baik pada dirinya sendiri dan orang lain.
Penderita autis juga kurang memiliki empati atau tidak peduli pada orang lain. Mereka lebih senang menyendiri dan tidak suka berteman.
Anak penderita autisme juga sensitif terhadap sentuhan, cahaya, dan suara. Fokus pada sesuatu juga kurang dan ia mudah terganggu saat mengerjakan sesuatu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News