Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Edema makula diabetik atau dikenal dengan Diabetic Macular Edema (DME) merupakan komplikasi serius dari penyakit diabetes. DME diawali dengan terjadinya retinopati diabetik, yaitu gangguan pada retina mata.
Tingginya gula darah pada pasien diabetes bisa menyebabkan pembuluh darah di retina mengalami masalah, seperti bocor, penyumbatan, hingga muncul pembuluh darah baru.
Dokter spesialis mata, konsultan vitreo-retina dari Rumah Sakit Mata AINI, Rumita Kadarisman mengatakan, kerusakan pada retina mata yang tidak segera ditangani bisa mengenai bagian makula.
"Hidup kita itu, 85% di makula. Kalau makula enggak bagus, enggak bisa melihat jelas," kata Rumita dalam diskusi di Jakarta, Kamis (20/10/2016).
Saat terkena retinopati diabetik, pasien biasanya tidak merasakan gejala apapun. Tanda-tanda masalah penglihatan mulai muncul jika sudah merusak makula. Setidaknya ada empat tanda-tanda yang muncul ketika mengalami DME.
1. Tajam penglihatan menurun atau kurang fokus.
2. Melihat warna jadi berubah atau buram karena berkurangnya sensitivitas.
3. Muncul bercak-bercak gelap yang tak beraturan. Akan sangat mengganggu jika bercak terdapat di tengah mata.
4. Garis lurus terlihat bengkok atau melengkung.
Rumita mengatakan, masalah ini akan sangat mengganggu dan memengaruhi pekerjaan sehari-hari. Bahkan, cepat atau lambat bisa menyebabkan hilangnya penglihatan.
DME bisa diatasi dengan berbagai metode pengobatan. Akan tetapi, pengobatan tidak bisa memperbaiki penglihatan seperti sebelumnya. Pengobatan hanya untuk mencegah menjadi lebih parah dan memperbaiki sedikit gangguan pada mata.
Untuk itu, sangat peting bagi pasien diabetes selalu cek kesehatan mata dan menjaga gula darah tetap terkontrol. Jangan sampai menunggu muncul tanda-tanda gangguan pada penglihatan. (Dian Maharani)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News