kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Syarat vaksin Covid-19 usia 12-17 tahun dan informasi penting lainnya


Senin, 30 Agustus 2021 / 11:14 WIB
Syarat vaksin Covid-19 usia 12-17 tahun dan informasi penting lainnya
ILUSTRASI. Syarat vaksin Covid-19 usia 12-17 tahun dan informasi penting lainnya COVID-19. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna/hp.


Penulis: Tiyas Septiana

KONTAN.CO.ID -  Anak-anak usia 12-17 tahun bisa mendapatkan vaksin Covid-19 setelah memenuhi beberapa persyaratan sesuai dengan ketentuan dari pemerintah.

Seperti yang disampaikan Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta melalui Instagramnya, 1 dari 8 anak tertular virus Covid-19. Karenanya anak perlu mendapatkan vaksin untuk mencegah tertular dan menularkan virus dari/ke orang dewasa. 

Vaksin juga penting dilakukan sebagai persiapan kegiatan pembelajaran tatap muka. Vaksin covid terbukti aman untuk buah hati karena sudah melewati beberapa tahap uji klinis dan mendapatkan izin dari BPOM. 

Bagaimana cara kerja vaksin Covid-19? Vaksin yang disuntikkan ke dalam tubuh akan merangsang pembentukan kekebalan atau imunitas terhadap penyakit. 

Baca Juga: Jadwal dan rincian kegiatan Asesmen Nasional 2021 jenjang SD-SMA

Dengan cara ini tubuh akan mengingat virus pembawa penyakit, mengenali, dan mampu melawan penyakit tersebut khususnya virus Covid-19.

Mari simak rangkuman tentang syarat dan informasi penting tentang vaksin Covid-19 untuk usia 12-17 tahun ini. 

Syarat vaksin Covid-19 usia 12-17 tahun

Persyaratan yang perlu dipenuhi oleh anak agar bisa mendapatkan vaksin Covid-19 adalah:

  • Membawa KTP/KK/KIA/dokumen lainnya yang mencantumkan NIK. 
  • Lolos observasi kesehatan di tempat vaksin.
  • Mendapat izin orang tua. 
  • Membawa pre-skrining yang sudah dicetak, khusus pendaftar melalui Jaki. 
  • Membawa pulpen pribadi. 

Ada beberapa kondisi yang membuat anak tidak diperbolehkan mendapatkan vaksin Covid-19. Kondisi tersebut diantaranya:

  • Sedang demam 37,5 derajat Celcius atau lebih. 
  • Penyitas Covid kurang dari 3 bulan sebelumnya. 
  • Melakukan imunisasi lain kurang dari 1 bulan sebelumnya. 
  • Hamil.
  • Hipertensi tidak terkendali. 
  • Diabetes tidak terkendali. 
  • Sedang pengobatan imunosupresan
  • Memiliki penyakit kronik tidak terkendali (imunisasi untuk penyakit kronis, kanker dalam fase pemeliharaan, auto imun, dapat mengikuti panduan imunisasi umum dengan berkonsultasi dengan dokter penanggung jawab). 
  • Penyakit Sindrom Guillain Barre, mielitis transversa, acute demyelinating ancephalomyelitis

Baca Juga: Ini jenis soal dan link latihan soal AKM Asesmen Nasional 2021

Efek samping setelah vaksin dan informasi lainnya

Vaksin Covid-19 saat ini masih belum bisa diberikan kepada anak-anak usia 3-11 tahun. Vaksin untuk rentang usia tersebut masih menunggu hasil kajian untuk menilai keamanan dan dosis dengan jumlah subjek yang memadai. 

Setelah vaksinasi, ada gejala yang dirasakan oleh anak, diantaranya adalah nyeri otot, sakit kepala, demam, panas dingin, dan mual. 

Setelah mendapatkan vaksin Covid, anak usia 12-17 tahun tetap haru mematuhi protokol kesehatan. Antibodi membutuhkan waktu 14 hari untuk terbentuk dengan sempurna serta potensi penularan virus yang masih tinggi. 

Hal ini dikarenakan vaksin tidak 100 persen membuat buah hati menjadi kebal dari virus Covid-19. Vaksin yang diberikan akan mengurangi dampak yang ditimbulkan jika tertular virus ini. 

Selanjutnya: Daftar universitas terbaik Indonesia 2021, 2 PTN ini masuk 20 besar Asia Tenggara!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×