kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.907.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.197   -19,00   -0,12%
  • IDX 6.860   -17,57   -0,26%
  • KOMPAS100 999   -3,49   -0,35%
  • LQ45 763   -2,76   -0,36%
  • ISSI 226   -0,77   -0,34%
  • IDX30 393   -1,54   -0,39%
  • IDXHIDIV20 454   -1,84   -0,40%
  • IDX80 112   -0,39   -0,35%
  • IDXV30 114   -0,30   -0,26%
  • IDXQ30 127   -0,84   -0,66%

Susu segar lebih berkualitas dari susu bubuk?


Kamis, 18 Februari 2016 / 15:43 WIB
Susu segar lebih berkualitas dari susu bubuk?


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Ketika harus memilih antara susu segar dan susu bubuk atau susu kemasan, sebagian orang lebih memilih susu segar.

Alasannya, mereka menganggap kualitas susu segar lebih baik dibanding susu bubuk. Benarkah demikian?

Jika merujuk paa penjelasan ahli gizi Emilia Achmadi, maka anggapan tersebut sudah tepat.

Emilia menjelaskan bahwa kandungan nutrisi susu segar lebih baik dari susu bubuk karena hanya melalui proses pasteurisasi yang sangat sederhana.

"Kalau mau makan makanan yang paling sehat, konsumsi makanan yang paling natural, alami. Jadi kalau susu, pilihlah yang paling mendekati natural, yaitu susu segar," kata Emil dalam diskusi Anatomi Susu Segar di Jakarta, Selasa (16/2/2016).

Satu gelas susu segar, menurut Emilia, mengandung vitamin-vitamin yang penting bagi tubuh.

Mulai dari vitamin A untuk kesehatan mata dan kulit, vitamin B untuk kesehatan otak, hingga vitamin D untuk kekuatan tulang.

Belum lagi kandungan protein, magnesium dan potasium.

Nah, pada susu segar menjamin kualitas nutrisi-nutrisi tersebut tetap terjaga.

Sementara pada susu bubuk kandungan nutrisi tersebut, tentunya secara tidak sengaja, dapat rusak akibat proses pengolahan.

Berbeda dengan proses pengolahan susu segar yang hanya melalui pasteurisasi, kandungan yang hilang justru yang bisa berbahaya, yaitu bakteri patogen atau mikroorganisme jahat lain.

Hal tersebut disampaikan oleh Head of Dairy Manufacturing PT Greenfields Indonesia Darmanto Setyawan.

Namun tentu saja tetap ada sisi negatif dari susu segar.

Masa konsumsi susu segar memang tidak sepanjang susu bubuk.

Susu segar pasteurirasi dapat kadaluarsa dalam waktu sekitar 40 hari. Penyimpanannya pun sebaiknya terus di dalam lemari es.

(Dian Maharani)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×