kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45918,55   -16,97   -1.81%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sudah divaksinasi lengkap masih terinfeksi COVID-19? Ini kata Kemenkes


Senin, 31 Mei 2021 / 23:35 WIB
Sudah divaksinasi lengkap masih terinfeksi COVID-19? Ini kata Kemenkes


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Kesehatan atawa Kemenkes mengatakan, vaksinasi tidak menjamin 100% terhindar dari penularan COVID-19. 

"Namun, dengan vaksinasi, bisa mengurangi gejala berat yang timbul saat terpapar COVID-19. Sehingga, gejalanya jauh lebih ringan," tulis akun Kemenkes di Facebook, Kamis (27/5).

Karena itu, Kemenkes mengimbau, meski sudah menjalani vaksinasi dua kali, jangan berkerumum. 

"Karena perlindungan vaksin sekitar 60%-94% mengacu hasil uji klinis 2020 dan Balibangkes Kemenkes 2021. Artinya, sekitar 6%-35% orang yang sudah divaksin COVID-19 dua kali masih bisa tertular virus," ujar akun Kemenkes.

Baca Juga: Waspada! Kasus aktif COVID-19 di Indonesia meningkat, tembus 100.000

Maka, pesan Kemenkes, saat di luar rumah harus selalu melakukan 5M: memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

Sebab, saat berkerumun, Anda tidak pernah tahu, siapa yang sakit dan sehat. 

"Karena mengacu data yang dihimpun, dari 6-7 orang yang berkumpul, 1 di antaranya positif COVID-19 tanpa memiliki gejala apapun, sehingga yang bersangkutan merasa baik-baik saja," ungkap akun Kemenkes. 

"Inilah yang menjadi risiko terbesar dari sumber penularan COVID-19," imbuh akun Kemenkes.

Selanjutnya: Hasil tes negatif COVID-19 tidak jamin kebal virus, terlebih abai 3M

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×