kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sudah ada vaksin corona, protokol kesehatan tetap harus dijalankan


Selasa, 19 Januari 2021 / 09:00 WIB
Sudah ada vaksin corona, protokol kesehatan tetap harus dijalankan


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Indonesia telah memulai program vaksinisasi guna melawan pandemi Covid-19. Perlu diketahui, vaksinisasi bagi beberapa orang memiliki dampak atau efek.

Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) Prof. DR. Dr. Hindra Irawan Satari, SpA(K), MTropPaed mengatakan efek samping itu merupakan dampak alamiah dari produk vaksin.

Ia menyatakan, vaksin ini merupakan produk biologis, sehingga saat dimasukkan ke dalam tubuh maka reaksi alamiahnya adalah memang menimbulkan reaksi lokal di tempat suntikan.

Baca Juga: Kenali 3 efek yang bisa terjadi dalam tubuh usai disuntik vaksin virus corona

Reaksi ini bisa berupa kemerahan, pegal, bahkan menimbulkan demam. Namun data menunjukkan gejala-gejala tadi jumlahnya kurang dari 1 persen dan bisa hilang dengan sendirinya.

Direktur PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Rohan Hafas melihat, vaksinisasi merupakan cara mengurangi dampak penularan suatu jenis virus termasuk Covid secara signifikan. Ia menyatakan vaksin bukanlah produk baru pada sejarah peradaban manusia.

Sebab, dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, sejak kecil manusia memerlukan beberapa tahap vaksinisasi dalam hidupnya, ada vaksin polio, cacar, rubela dan sebagainya.

“Saat ini, telah tersedia vaksin untuk Covid 19, dan dengan pemahaman fungsi vaksin sebagaimana virus lainnya yang telah kita kenal sebagaimana tadi saya sebutkan, saya mengimbau semua insan melaksanakan vaksinisasi untuk menuntaskan pandemi ini,” kata Rohan kepada Kontan.co.id pada Senin (18/1).

Ia mengingatkan setelah divaksinasi, protokol kesehatan 3 M mulai memakai masker, mencuci tangan, hingga menjaga jarak terus dijalankan. Sebab hilangnya pandemi perlu beberapa waktu kemudian dan putusnya mata rantai penularan.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: Efektif, lakukan 3 cara pencegahan Covid-19 ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×