kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Studi buktikan, 1 dari 4 orang yang terinfeksi corona tak merasakan gejala


Minggu, 05 April 2020 / 17:25 WIB
Studi buktikan, 1 dari 4 orang yang terinfeksi corona tak merasakan gejala
ILUSTRASI. Perawatan pasien corona di Italia. Studi buktikan, 1 dari 4 orang yang terinfeksi corona tak mengalami gejala. REUTERS/Guglielmo Mangiapane


Sumber: Kompas.com | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat ini setidaknya sepertiga wilayah dunia sedang mengalami lockdown karena pandemi Covid-19, yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. Sesuai arahan World Health Organization (WHO), pemerintah berbagai negara menghimbau warganya untuk melakukan physical distancing untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona. 

Namun, pada kenyataannya masih banyak warga yang belum paham akan pentingnya physical distancing. Sebab virus corona tak hanya menular dari mereka yang memiliki gejala (simptomatik), tapi juga mereka yang tidak memiliki gejala (asimptomatik). 

Baca Juga: Cegah corona, masyarakat wajib menggunakan masker kain bila keluar rumah

“Ada jumlah transmisi yang signifikan dari orang-orang yang tidak memiliki gejala Covid-19,” tutur ahli epidemiologi dari Columbia University, Stephen Morse. 

Dikutip dari Business Insider, Minggu (5/4/2020), hal itu juga dikatakan oleh Robert Redfield selaku direktur dari Centers of Disease Control and Prevention (CDC). 

Redfield menyebutkan bahwa sedikitnya 25% orang yang terinfeksi Covid-19 tidak memiliki gejala sama sekali, alias asimptomatik. Namun, tetap bisa menularkan virus corona kepada orang lain. 

Pasien Covid-19 yang asimptomatik ini, tutur Redfield, merupakan kontributor penyebaran virus yang tidak main-main jumlahnya.  Sekadar info, jumlah penderita Covid-19 di seluruh dunia saat ini sudah lebih dari 1 juta orang.  “Kita tidak tahu jumlah yang tidak teridentifikasi di luar itu,” tutur Morse. 

Baca Juga: Puluhan ribu pekerja di DKI Jakarta kena PHK imbas wabah corona, ini kata pengusaha

Transmisi simptomatik dan asimptomatik 
Kasus pertama penularan virus corona dari pasien asimptomatik adalah pada Februari lalu. Seorang warga Wuhan berusia 20 tahun menularkan Covid-19 pada keluarganya, namun ia tidak merasa sakit sama sekali. 

World Health Organization kemudian melacak penyebaran virus corona di China. Hasilnya, mayoritas orang yang asimptomatik pada saat diagnosa, baru menunjukkan gejala beberapa saat kemudian. Studi WHO kemudian menunjukkan bahwa 75% warga China asimptomatik pada awalnya. Dengan begitu, nama transmisinya adalah presimptomatik. 




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×