kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sindrom nefrotik, apa saja penyebab dan komplikasinya?


Rabu, 17 Februari 2021 / 11:43 WIB
Sindrom nefrotik, apa saja penyebab dan komplikasinya?
ILUSTRASI. Sindrom nefrotik adalah gangguan pembuluh darah ginjal yang tidak bisa menyaring darah dengan optimal. (Tribun Jateng/ Hermawan Handaka)


Penulis: Belladina Biananda

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sindrom nefrotik adalah gangguan ginjal di mana ada terlalu banyak protein yang tercampur dengan urin. Kondisi itu terjadi akibat pembuluh darah dalam ginjal yang gagal menyaring cairan dan zat sisa. Jika terus dibiarkan, kondisi tersebut dapat mengganggu kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Salah satu tanda yang biasanya terlihat saat seseorang mengalami sindrom nefrotik adalah pergelangan kaki dan bagian kaki yang lain mengalami pembengkakan. Selain itu, Anda akan mengalami kehilangan nafsu makan, kelelahan, berat badan bertambah, dan urin yang berbuih.

Namun, Anda tidak perlu khawatir karena sindrom nefrotik bisa diatasi dengan beberapa pengobatan. Mulai dari obat penurun kolesterol, obat tekanan darah, dan jenis obat lain. Nantinya, dokter akan menjalankan beberapa jenis pemeriksaan untuk mendiagnosa kondisi Anda.

Penyebab Sindrom Nefrotik

Seperti yang telah disebutkan, sindrom nefrotik terjadi karena pembuluh darah dalam ginjal yang tidak mampu menjalankan tugasnya secara optimal. Mayo Clinic (mayoclinic.org) menyebutkan bahwa ada beberapa faktor yang memicu kondisi itu.

Baca Juga: 7 Manfaat daun pepaya sebagai obat herbal untuk jerawat sampai batu ginjal

Diabetes yang menyebabkan sakit ginjal, peradangan dan penebalan pembuluh darah di ginjal, dan penyakit lupus dapat memicu munculnya sindrom nefrotik. Untuk anak-anak, penyebab sindrom nefrotik yang paling umum adalah minimal change disease atau MCD.

MCD adalah kondisi di mana ginjal berfungsi secara abnormal, tapi saat diperiksa, kondisi ginjal terlihat baik-baik saja. Mengutip dari Mayo Clinic, belum bisa ditentukan secara pasti mengapa MCD bisa terjadi.

Tidak hanya memerhatikan beberapa kondisi yang telah disebutkan, Anda pun perlu mengetahui faktor apa saja yang dapat meningkatkan risiko sindrom nefrotik. Beberapa faktor risiko yang dimaksud adalah obat infeksi, obat antiinflamasi nonsteroid, dan jenis infeksi tertentu, seperti HIV.

Baca Juga: Karena organ bermasalah, ini 4 penyebab sakit pinggang sebelah kiri

Komplikasi Sindrom Nefrotik

Jika Anda mengalami gejala atau kondisi yang membuat Anda tidak nyaman terkait urin yang Anda keluarkan, segera periksakan diri ke dokter. Jika tidak, sindrom nefrotik dapat menyebabkan beberapa komplikasi.

Mulai dari penggumpalan darah yang terganggu, jumlah kolesterol dalam tubuh meningkat, malnutrisi, tekanan darah tinggi, infeksi, dan lain sebagainya. Artinya, kondisi kesehatan Anda secara keseluruhan bisa terganggu karena hal itu.

Selanjutnya: Mengalami sakit perut sebelah kanan? Ini 5 penyebabnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×