kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.890.000   -7.000   -0,37%
  • USD/IDR 16.297   22,00   0,14%
  • IDX 7.906   43,44   0,55%
  • KOMPAS100 1.113   5,40   0,49%
  • LQ45 820   4,38   0,54%
  • ISSI 268   1,64   0,62%
  • IDX30 424   2,02   0,48%
  • IDXHIDIV20 489   2,01   0,41%
  • IDX80 123   0,68   0,56%
  • IDXV30 129   0,45   0,35%
  • IDXQ30 137   0,61   0,45%

Sinar laser penghilang bulu tubuh sebabkan kanker?


Senin, 11 Januari 2016 / 17:35 WIB
Sinar laser penghilang bulu tubuh sebabkan kanker?


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Dengan kecanggihan teknologi, sebagian wanita menggemari teknik penghilangan bulu kaki dengan dengan sinar laser.

Namun, ada kekhawatiran, radiasi laser dari perawatan itu bisa menimbulkan penyakit ganas seperti kanker. Benarkah?

Sinar gamma dan X-ray memang meningkatkan risiko kanker karena memiliki radiasi ion frekuensi tinggi.

Meski sinar tersebut bisa ditemukan secara alami, misalnya dari gas radon, tapi radiasi serupa juga ditemukan pada berbagai alat kesehatan seperti CT-scan atau radiasi nuklir.

Saat radiasi ion masuk ke dalam tubuh, bisa terjadi kerusakan sel-sel DNA dan berpotensi memicu kanker.

Menurut Foxnews.com, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) menyatakan energi laser yang dipakai untuk menghilangkan rambut di tubuh tidak mengandung radiasi ion.

"Energi dari laser itu sebenarnya superfisial atau hanya sampai pada level kulit. Laser ini tidak menyebabkan kerusakan DNA atau mutasi DNA," kata Whitney Bowe, ahli dermatologi di New York.

Gelombang energi yang berasal dari alat penghilang rambut itu hanya didesain untuk panas dan menghancurkan folikel rambut.

Walau sebagian wanita menggunakan alat itu untuk menghilangkan rambut di organ intim yang dekat dengan organ reproduksi, tapi para ahli menyebutnya tetap aman.

"Sinar itu tidak masuk ke dalam tubuh melebihi folikel rambut, sehingga organ dalam tidak terpengaruh, apalagi sampai menyebabkan infertil," kata Konstantin Zakashansy, ahli ginekologi onkologi.

Penelitian juga tidak menunjukkan laser penghilang bulu bisa menyebabkan kanker.

Walau demikian ada efek samping dari tindakan tersebut, misalnya kemerahan di kulit, bekas luka, serta warna kulit tidak rata.

Iritasi yang timbul setelah sesi laser bisa diatasi dengan melakukan kompres di area yang iritasi.

Beberapa salep yang mengandung ibuprofen juga mengurangi bengkak dan kemerahan.

(Lusia Kus Anna)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×