kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.950   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Simak tips memilih masker yang tepat dari CEO Sucor Sekuritas berikut ini


Kamis, 08 Oktober 2020 / 10:20 WIB
Simak tips memilih masker yang tepat dari CEO Sucor Sekuritas berikut ini


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat ini, pemerintah mengimbau masyarakat untuk mulai meninggalkan pemakaian masker jenis scuba dan buff. Alasannya, kedua jenis masker ini tidak efektif dalam mencegah penularan Covid-19. Bahkan, keefektifan masker jenis ini hanya 0% yang artinya fungsinya sangat rentan dalam mencegah penularan lewat percikan liur.  

Bernadus Wijaya, CEO Sucor Sekuritas pun membagikan sedikit tips bagi pembaca Kontan.co.id dalam hal pemilihan masker yang dia gunakan. Bernadus mengatakan, faktor yang menjadi pertimbangan  utama adalah terkait dengan kemampuan filtrasi dan keefektifan suatu masker untuk menyaring partikel-partikel.  Sehingga,  dapat mencegah pemakainya dari penularan Covid-19.

“Saat ini, masker yang saya pakai adalah masker tiga lapis berjenis surgical face mask sekali pakai karena bahannya yang lembut dan cukup praktis di mana satu hari pakai langsung dibuang,” ujar Bernadus saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (7/10).

Baca Juga: Survei Jobstreet: Lebih dari 50% pekerja Indonesia kehilangan pekerjaan saat pandemi

Sejauh ini, Bernadus mengaku belum menggunakan masker kain dikarenakan belum adanya standardisasi produksi dan standar perawatan maskernya, mulai dari proses pencucian, pengeringan, hingga dipakai kembali.  Sehingga, hal ini menimbulkan kekhawatiran masih adanya partikel yang tersisa dan menumpuk di masker sehingga justru menimbulkan masalah lainnya, baik di kulit maupun untuk kesehatan pernafasan.

Terkait standardisasi masker, Bernadus sangat menyambut baik wacana penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) di produk masker. Standarisasi ini, lanjut dia, bisa membuat konsumen merasa lebih nyaman ketika memakai masker kain,  terutama jika telah distandardisasi oleh Badan Sertifikasi Nasional (BSN),  dan dinyatakan bahwa masker ini efektif untuk menyaring partikel-partikel  virus,

Hal penting lainnya adalah, perlunya penjelasan ihwal standar perawatan masker tersebut, sehingga ketika dipakai ulang tetap higienis dan tidak menimbulkan permasalahan baru lainnya.

Baca Juga: Bisnis anjlok, Aprindo harapkan empat insentif ini dari pemerintah

“Dan yang paling penting adalah harga harus dapat dipastikan terjangkau oleh masyarakat luas sehingga tidak mengganggu daya beli masyarakat yang terus menurun akibat pandemi Covid-19 ini,” harap dia.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: Akibat Covid-19, imbal unitlink campuran dan saham ambles

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×