kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simak tips dari bos Indonesian Tobacco (ITIC) agar tidak jenuh saat WFH


Sabtu, 17 Juli 2021 / 10:20 WIB
Simak tips dari bos Indonesian Tobacco (ITIC) agar tidak jenuh saat WFH


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Praktik bekerja dari rumah alias work from home (WFH) menjadi kebiasaan baru di tengah pandemi Covid-19 yang kembali melonjak. Namun, WHF yang sudah berjalan hampir 1,5 tahun ini membuat sebagian orang cenderung jenuh.

Tetapi tak begitu dengan Direktur Utama  PT Indonesian Tobacco Tbk (ITIC),  Djonny Saksono yang mengaku memiliki sejumlah kiat agar tidak jenuh ketika bekerja di rumah.

Djonny mengungkapkan, dirinya selalu berupa menjaga komunikasi dengan kawan di grup obrolan pesan singkat sosial media. 

Kiat lainnya yang biasa dia gunakan adalah dengan melakukan aktivitas yang menjadi kegemarannya, mulai dari dari menonton film, serial kegemaran, dan acara dokumenter di berbagai platform video on demand (VoD) seperti misalnya Netflix, VIU, dan National Geographic, mendengarkan musik, hingga menghabiskan waktu bersama hewan peliharaan maupun hewan liar di sela-sela kesibukan WFH.

Kebetulan, saat ini Djonny memiliki tiga ekor anjing kecil, yang terdiri dari dua ekor mini chihuahua dan satu ekor mini poodle. Tidak hanya itu, Djonny juga memelihara ikan koi.

Baca Juga: Waspada! Ini gejala dan cara penularan virus corona varian Delta

“Di pekarangan rumah saya siapkan beberapa tempat makan burung dan saya isi pakan-pakan burung seperti jagung, beras, ketan hitam, jadi banyak sekali burung-burung liar yang setiap hari berdatangan untuk makan,” imbuh Djonny kepada Kontan.co.id, Jumat (16/7).

Semasa pandemi ini, Djonny mengaku menghabiskan sekitar 80% waktunya dengan bekerja dari rumah sejak kasus Covid-19 teridentifikasi pada Maret 2020 silam. Kasarnya, dalam 10 hari kerja, selama 8 hari kerja di antaranya Djonny habiskan dengan bekerja dari rumah.

Diakui Djonny, pengalaman bekerja dari rumah memberi pengalaman yang berbeda dibanding ketika bekerja di kantor. 

Mulanya, Djonny pun mengaku sempat merasa jenuh dan stres pada masa awal-awal WFH. Untungnya, lama-kelamaan Djonny menjadi terbiasa dengan sistem kerja WFH.

“Semua kan tergantung pada mindset kita. Kalau mindset kita benar, tidak merasa jenuh, kita bisa menerima kenyataan hidup yang ada pada saat ini. Saya bersyukur dgn adanya kemajuan teknologi jaman sekarang, membuat WFH menjadi lebih memungkinkan dan lebih efektif,” pungkas Djonny.

Selanjutnya: Ini yang harus dilakukan saat terinfeksi virus corona varian Delta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×