Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyakit paru, termasuk kanker paru, kerap terlambat terdeteksi karena gejala awalnya yang tidak kentara. Padahal, deteksi dini menjadi kunci dalam meningkatkan peluang kesembuhan.
Menjawab tantangan ini, Siloam Hospitals Lippo Village menghadirkan teknologi CT Scan Low Dose dan prosedur operasi paru tahap awal dengan pendekatan minim invasif, sebagai solusi untuk diagnosis lebih cepat dan penanganan yang lebih aman bagi pasien.
Deteksi Dini dengan Radiasi Rendah
Teknologi CT Scan Low Dose memungkinkan deteksi dini kelainan paru dengan paparan radiasi yang jauh lebih rendah dibandingkan CT scan konvensional.
Pemeriksaan ini sangat efektif untuk skrining kanker paru, terutama bagi kelompok berisiko tinggi seperti perokok aktif, mantan perokok, atau individu dengan riwayat keluarga penderita kanker paru.
"Deteksi dini menjadi kunci dalam meningkatkan angka harapan hidup pasien kanker paru. Dengan CT Scan Low Dose, kami dapat menemukan kelainan bahkan sebelum gejala muncul, sehingga penanganan bisa dilakukan lebih cepat dan tepat," jelas Prof. Dr. dr. Allen Widysanto, Sp.P, Dokter Spesialis Paru di Siloam Hospitals Lippo Village dalam keterangan resminya, Jumat (18/7).
Operasi Minim Invasif: Pemulihan Lebih Cepat
Selain itu, Siloam Hospitals Lippo Village juga menawarkan operasi paru tahap awal menggunakan teknologi Video-Assisted Thoracoscopic Surgery (VATS).
Teknik ini memungkinkan prosedur dilakukan melalui sayatan kecil, yang secara signifikan mengurangi risiko komplikasi, mempercepat pemulihan, dan memperpendek masa rawat inap.
"Pendekatan minim invasif ini memberikan manfaat signifikan, terutama bagi pasien dengan kanker paru stadium awal. Mereka dapat pulih lebih cepat dan kembali menjalani aktivitas sehari-hari dengan kualitas hidup yang lebih baik," tambah Prof. Allen.
Layanan Paru Terintegrasi
Dengan dukungan teknologi canggih dan tim dokter multidisiplin, Siloam Hospitals Lippo Village berkomitmen menghadirkan layanan paru terintegrasi mulai dari skrining, diagnosis, hingga terapi lanjutan sesuai standar medis internasional.
Layanan ini terbuka bagi masyarakat umum, baik untuk pemeriksaan rutin maupun pasien rujukan dari fasilitas kesehatan lainnya.
Selanjutnya: Intip Strategi Pan Brothers (PBRX) Perbaikan Kinerja di Tahun 2025
Menarik Dibaca: Rekomendasi 5 Film Animasi Pendek yang Cocok untuk Semua Umur
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News