Sumber: Reuters | Editor: Sanny Cicilia
FREETOWN. Ribuan warga di ibu kota Sierra Leone menyalakan lilin, merayakan akhir dari epidemi Ebola yang telah menewaskan 4.000 warga termasuk 220 petugas kesehatan sejak tahun lalu.
Perayaan 42 hari tanpa kasus baru Ebola ini dihadiri oleh Presiden Ernest Bai Koroma dan Perwakilan World Health Organization (WHO) Anders Nordstrom.
Ribuan orang berkumpul di Cotton Tree, pohon besar yang berada di tengah kota Freetown Minggu malam (8/11). Perayaan ini juga untuk mengingat para pekerja kesehatan yang ikut kehilangan nyawa dalam pengentasan kasus Ebola.
Victoria Yillia, seorang pasien selamat dari Ebola juga mengingatkan pemerintah agar tak melupakan para survivors. Pasalnya, banyak dari mereka mendapat stigma sosial dan dianggap tetap memiliki masalah kesehatan.
Ebola secara keseluruhan melumpuhkan negara penghasil berlian ini. Banyak sekolah terpaksa ditutup, sistem kesehatan rusak, dan ekonomi lokal terpukul.
Penyakit menular ini, berdasarkan data WHO, telah membunuh 3.955 orang di Sierra Leone. Total, di Sierra Leone, Liberia, dan Guinea, jumlah korban jiwa mencapai 11.300 orang dalam setahun.Liberia telah menyatakan bebas Ebola sejak 3 September lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News