kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.948.000   47.000   2,47%
  • USD/IDR 16.541   37,00   0,22%
  • IDX 7.538   53,43   0,71%
  • KOMPAS100 1.059   10,21   0,97%
  • LQ45 797   6,35   0,80%
  • ISSI 256   2,43   0,96%
  • IDX30 412   3,30   0,81%
  • IDXHIDIV20 468   1,72   0,37%
  • IDX80 120   1,05   0,88%
  • IDXV30 122   -0,41   -0,34%
  • IDXQ30 131   0,79   0,61%

Sering Kram saat Tidur Jadi Pertanda Penyakit Serius, Simak Penjelasannya


Senin, 01 Agustus 2022 / 16:06 WIB
Sering Kram saat Tidur Jadi Pertanda Penyakit Serius, Simak Penjelasannya
ILUSTRASI. Sering Kram saat Tidur Jadi Pertanda Penyakit Serius, Simak Penjelasannya.


Penulis: Tiyas Septiana

KONTAN.CO.ID - Anda sering merasa kram pada kaki saat malam hari, khususnya saat sedang tidur? Anda perlu waspada karena bisa menjadi pertanda Anda memiliki penyakit yang serius. 

Kram kaki di malam hari atau dikenal juga dengan nocturnal (night) leg cramps. Kram ini bisa dirasakan di pertengahan tidur seseorang berupa rasa kaku dan nyeri tiba-tiba di otot betis, walaupun bisa juga di otot-otot telapak kaki.

 Ayu Lidya Paramita, Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) menjelaskan, kram bisa berlangsung selama beberapa detik maupun menit, namun terkadang rasa nyeri pasca kram bisa dirasakan seharian.

"Para ahli masih belum mengetahui secara pasti penyebab terjadinya kram di malam hari ini. Beberapa berpendapat bahwa hal ini terkait aktivitas otak terutama saat bermimpi dalam tidur," jelas Ayu seperti dikutip dari situs UM Surabaya.

Baca Juga: Faktor Pendorong Bangsa Eropa Datang ke Indonesia & Negara yang Menjajah Indonesia

Menurutnya, pada saat tersebut otak kita tengah mendapatkan sinyal palsu yang diartikan sebagai gerakan sebenarnya saat kita sedang bermimpi. 

Perintah gerakan dari otak kita tersebut diterima oleh otot betis dan diwujudkan dalam bentuk kontraksi. Kontraksi berlebihan bahkan bisa membuat kita terjaga dari tidur dan meninggalkan rasa nyeri.

"Risiko mengalami kram di malam hari meningkat pada usia di atas 50 tahun, aktivitas fisik seharian yang berlebihan, ataupun sebaliknya jika terlalu banyak duduk, serta tidak cukup minum air," kata Ayu.

Faktor yang menyebabkan kram saat tidur

Beberapa faktor yang membuat seseorang mengalami kram otot di malam hari ini berkaitan dengan vitalitas metabolisme otot.

Otot yang fit atau bugar dan "lentur" membutuhkan suplai makanan bergizi, vitamin dan cukup asupan air.

Ayu mengungkapkan, vitalitas otot ini akan menurun seiring pertambahan usia serta jika ada riwayat penyakit metabolik tertentu yang mengiringi seperti penyakit kardiovaskuler, gagal ginjal dan sirosis hepatis.

"Oleh karena itu, apabila frekuensi kram otot betis di malam hari semakin sering, atau yang dulunya tidak pernah mengalami, kita patut waspada ada penyakit serius sedang terjadi di tubuh kita," ujarnya.

Tidak ada penanganan khusus ketika kram di malam hari terjadi, cukup lakukan peregangan terhadap otot betis. 

Baca Juga: KAI Buka Lowongan Kerja Terbaru 2022, Lulusan SMA hingga S1 Bisa Daftar

Lakukan peregangan ini dengan cara menarik kelima ujung jari kaki mendekat ke arah lutut. Lakukan ini dengan posisi sendi lutut dalam keadaan lurus. Selain itu, lakukan pijatan ringan ke otot betis serta sendi engkel.

"Asupan vitamin B12 serta mengatasi penyakit metabolik penyerta, disebut dapat membantu mencegah terjadinya kram otot betis di malam hari," ucap Ayu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×