kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sering dianggap sehat, 3 makanan ini bisa meningkatkan kadar gula darah loh


Selasa, 16 November 2021 / 13:55 WIB
Sering dianggap sehat, 3 makanan ini bisa meningkatkan kadar gula darah loh
ILUSTRASI. Oatmeal bisa meningkatkan kadar gula darah.


Sumber: Kompas.com | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penderita diabetes wajib mempertahankan gula darah tetap stabil, agar terhindar dari komplikasi penyakit. Ini 3 makanan sehat yang bisa meningkatkan gula darah.  

Pada orang dengan diabetes tipe 1 dan tipe 2, kadar gula darah mereka cenderung tinggi. 

Baca Juga: Ingin ginjal sehat dan berfungsi maksimal? Konsumsi makanan dan minuman berikut ini

Ini karena tubuh tidak memproduksi cukup banyak insulin yang membantu mengubah makanan menjadi energi. 

Sangat penting bagi penderita diabetes mengelola kadar gula darah untuk mencegah kerusakan pada saraf, ginjal, mata, hingga penyakit jantung. 

Salah satu cara mengelola kadar gula darah tetap di angka normal adalah dengan menerapkan pola makan sehat dan menghindari makanan tinggi gula. 

Anda mungkin paham bahwa makanan olahan tinggi gula dan karbohidrat olahan bisa meningkatkan gula darah. 

Sehingga, Anda akan membatasi atau menghindari makanan tersebut, untuk mencegah gula darah naik. 

Namun tahukah Anda ada beberapa jenis makanan sehat, yang diam-diam juga dapat menyebabkan kadar gula darah melonjak naik? 

Dokter Casey Means, M.D., seorang dokter lulusan Stanford mengatakan, ada makanan yang sebenarnya dianggap makanan sehat, tapi dalam kumpulan data kami rupanya merupakan pemicu glukosa terburuk. 

“Bukan berarti Anda harus menghindari makanan sehat ini, tapi sesuaikan dan pastikan kadar gula darah Anda tidak naik setinggi langit,” kata Means. 

Lebih lanjut Means menyebutkan tiga makanan sehat yang diam-diam bisa meningkatkan gula darah, sebagai berikut: 

1. Anggur 

Means mengungkap, banyak buah-buahan yang memiliki potensi meningkatkan kadar gula darah, tapi pada anggur tampak sangat besar. 

Apalagi, umumnya anggur dimakan sendiri, tanpa pendamping sumber serat atau protein lain. 

"Seringkali orang tidak memotong anggur dan memasukkannya ke dalam yoghurt—biasanya orang akan langsung memakannya. 
Jadi saya pikir tak adanya pendamping makanan membuatnya ‘bermasalah’," jelas Means. 

Untuk mencegah lonjakan gula darah, cobalah memasangkan anggur dengan beberapa kacang, alpukat, atau yoghurt. 
Dengan begitu, penambahan serat dan protein dapat membantu menyeimbangkan respons gula darah. 

2. Oatmeal 

Semangkuk oatmeal atau bubur gandum memang tampak sehat, tapi jika Anda menambahkannya dengan sirup dan cokelat tabur, lonjakan gula darah bisa terjadi. 

"Cobalah menggantinya dengan bubuk cokelat, susu almond, biji chia, dan beberapa kacang kenari yang bisa mengubah respons itu," kata Means. 

Jenis oatmeal yang Anda pilih juga penting. Menurut Means, sebungkus oatmeal instan (yang diproses) dapat menyebabkan respons gula darah yang sangat berbeda dari secangkir oat yang dipotong baja atau digiling. 

Ahli diet mencatat, bahwa oatmeal yang dipotong baja memiliki kandungan serat dan protein yang sedikit lebih tinggi daripada gandum yang digiling, yang mana ini baik untuk mengelola kadar gula darah. 

Sementara oatmeal instant cenderung dapat menyebabkan kenaikan gula darah. 

3. Kacang 

Kacang dikenal kaya serat, protein, vitamin, dan mineral penting, tapi siapa sangka pada sebagian orang, kacang bisa menyebabkan gula darah melonjak. 

"Saya bisa makan sekaleng kacang, yaitu sekitar empat porsi, dan tidak memiliki respons glukosa. 

Tapi ada orang lain yang makan kacang dan (glukosa mereka) melonjak melewati batas," kata Means. 

Meski penyebabnya belum diketahui jelas, menurut Means itu ada hubungannya dengan mikrobioma usus. 

Dia merujuk pada studi tahun 2015 di jurnal Cell yang menempatkan monitor glukosa terus menerus pada 800 peserta sehat dan memberi mereka makanan yang sama, dengan asumsi mereka akan merespons persis sama. 

Namun, mereka menemukan berbagai respons— dari tidak ada lonjakan hingga lonjakan kolosal — dan mereka menemukan bahwa komposisi mikrobioma tampaknya memengaruhi respons tersebut. 

Tidak mengherankan, mikrobioma menyebabkan itu, karena mikrobioma yang memecah beberapa karbohidrat awal sebelum benar-benar masuk ke dalam tubuh. 

“Rekan saya David (Flinner) mulai makan chia dalam jumlah besar setiap pagi untuk mendapatkan seratnya, dan selama bulan setelah makan semua serat itu hari demi hari, dia menemukan bahwa dia tidak lagi merespons kacang," ujar Means. 

Ia mengatakan, masih dibutuhkan lebih banyak penelitian tentang kacang terkait melonjaknya gula darah. 

Means mengingatkan, makanan utuh berkualitas tinggi adalah pilihan diet yang bagus untuk menyeimbangkan gula darah, tetapi ketika berbicara jenis makanan secara spesifik, beberapa makanan sehat ini sebenarnya dapat meningkatkan glukosa atau gula darah Anda juga. 

"Mengonsumsi lebih sedikit karbohidrat dan lebih banyak lemak, protein, dan serat seringkali dapat membantu mengurangi beberapa hal ini," kata Means. 

“Jadi, Anda tidak perlu sepenuhnya menghindari anggur, oatmeal, atau kacang-kacangan; sesuaikan saja porsinya dan pastikan kadar gula darah terjaga,” imbuhnya.(Bestari Kumala Dewi) 

Baca Juga: Tanpa minum obat! Begini cara alami menurunkan tekanan darah tinggi

Selanjutnya: Padat nutrisi, telur efektif menurunkan berat badan

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "3 Makanan Sehat yang Diam-diam Sebabkan Gula Darah Melonjak", 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×