kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Sering Dianggap Sama, Ini Beda Tumor dan Kanker yang Perlu Diketahui


Sabtu, 21 Oktober 2023 / 17:39 WIB
Sering Dianggap Sama, Ini Beda Tumor dan Kanker yang Perlu Diketahui
ILUSTRASI. Sering Dianggap Sama, Ini Beda Tumor dan Kanker yang Perlu Diketahui.dok/Healthy driven chicago


Penulis: Tiyas Septiana

KONTAN.CO.ID - Tumor dan kanker selama ini sering dianggap sama. Padahal, kedua penyakit ini tidak sepenuhnya sama. 

Kanker, mengutip dari Mayo Clinic, adalah penyakit yang ditandai perkembangan tidak normal dari sel. 

Kondisi ini menyebabkan sel berkembang biak tidak terkendali dan menghancurkan jaringan tubuh yang normal. Sedangkan tumor adalah sel-sel abnormal yang terbentuk dalam tubuh. 

Kebanyakan tumor bersifat jinak atau tidak bersifat kanker. Artinya jika Anda memiliki tumor, belum tentu kondisi ini bisa berkembang menjadi kanker. 

Meskipun demikian, ada beberapa kasus dimana tumor bisa berkembang menjadi kanker. Untuk mengetahui hal tersebut, Anda perlu melakukan pemeriksaan ke dokter ahli. 

Baca Juga: Cara Cegah Dehidrasi saat Cuaca Panas Ekstrim, yang Sering Keluar Rumah Wajib Tahu

Perbedaan kanker dan tumor

Meskipun keduanya muncul akibat sel-sel yang tidak normal, kanker dan tumor ternyata berbeda. Merangkum Alodokter, berikut ini perbedaan tumor dan kanker yang mungkin belum Anda ketahui. 

1. Sifat

Secara umum, tumor muncul ketika ada pertumbuhan sel secara berlebihan dalam suatu jaringan dan membentuk benjolan. 

Apabila sel-sel tersebut bersifat ganas dan pertumbuhannya tak terkendali, tumor yang terbentuk disebut tumor ganas atau kanker.

2. Bentuk

Tumor umumnya memiliki tepian yang lebih halus, sedangkan kanker memiliki tepian yang tidak beraturan.

Kanker memang dapat berawal dari benjolan tumor. Namun, ada juga jenis kanker yang tidak berupa benjolan, seperti kanker darah (leukimia), kanker kelenjar getah bening (limfoma), dan kanker yang menyerang sel plasma di sumsum tulang (myeloma).

3. Kecepatan perkembangan

Kecepatan perkembangan menjadi faktor pembeda selanjutnya antara tumor dan kanker. Tumor cenderung berkembang lebih lambat. 

Sedangkan sel kanker tumbuh secara cepat dan bahkan mengambil nutrisi dari sel yang sehat.

4. Penyebaran dan kerusakan yang ditimbulkan

Tumor jinak tidak merusak sel dan jaringan sehat yang ada di sekitarnya dan tidak berisiko untuk menyebar ke jaringan atau bagian tubuh lain. Inilah alasan tumor jinak dianggap tidak berbahaya.

Namun tumor ganas atau kanker dapat menyebar ke bagian tubuh lain dan bisa merusak sel-sel sehat di sekitarnya. Ketika menyebar, kanker dapat membentuk tumor-tumor baru yang sifatnya juga merusak.

Karena perkembangannya yang cepat dan sangat merusak, deteksi dini kanker penting dilakukan agar dapat segera dilakukan pengobatan untuk mencegah pertumbuhan dan perkembangannya.

5. Penanganan

Tidak semua jenis tumor membutuhkan penanganan, sedangkan kanker harus ditangani agar tidak makin menyebar.

Meski demikian, tumor perlu dipantau perkembangannya. Hal ini karena beberapa tumor bisa saja berkembang menjadi kanker di kemudian hari atau menekan organ lain.

Baca Juga: 10 Khasiat Menakjubkan Daun Binahong, Bisa Turunkan Hipertensi hingga Diabetes

Cara mengobati kanker dan tumor

Meskipun tumor kebanyakan tidak berbahaya, namun dokter dapat memutuskan apakah tumor tersebut perlu diobati atau tidak. 

Jika dokter memutuskan untuk mengobati tumor, pengobatan yang diberikan seperti mengoleskan krim kortikosteroid untuk menyusutkan tumor, pembedahan untuk mengangkat tumor, hingga radioterapi.

Sedangkan pengobatan untuk kanker harus segera dilakukan agar tidak menyebar dan membahayakan. 

Pengobatan dapat dilakukan dengan mengangkat kanker melalui prosedur pembedahan, kemoterapi, radioterapi, terapi hormon, terapi fotodinamik, hipertermia, dan terapi imun. 

Pasien bisa mendapatkan hanya satu jenis pengobatan atau kombinasi dari beberapa prosedur untuk menyembuhkan kanker.

Mengingat kanker merupakan salah satu penyakit berbahaya, selain pengobatan, deteksi dini wajib dilakukan. 

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menjelaskan, banyak kasus kanker di negara berkembang baru terdeteksi saat sudah stadium tinggi. 

Semakin tinggi stadium kanker yang diderita, semakin tinggi biaya pengobatan yang ditanggung. Selain itu, angka kesintasan hidup dan kualitas hidup penderita juga menurun. 

Dengan deteksi dini, pasien bisa segera mengetahui tingkatan stadium kanker yang diderita. 

Dengan demikian, tindakan pengobatan bisa lebih cepat dilakukan dan tentu saja meningkatkan kualitas hidup penderita kanker. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×