kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Selain Makanan, Ini 11 Hal yang Bisa Memicu Gula Darah Tinggi


Kamis, 06 Juli 2023 / 13:47 WIB
Selain Makanan, Ini 11 Hal yang Bisa Memicu Gula Darah Tinggi
ILUSTRASI. Ilustrasi gula darah tinggi.


Reporter: kompas.com | Editor: Tri Sulistiowati

GULA DARAH TINGGI - Selain makanan, aktivitas atau kebiasaan yang dilakukan sehari-hari bisa mempengaruhi gula darah. Ini 12 hal yang bisa menyebabkan gula darah tinggi.  

Makanan yang kita konsumsi hingga kondisi medis tertentu ternyata bisa menjadi pemicu gula darah tinggi atau hiperglikemia. 

Baca Juga: Mencegah Diabetes, 4 Manfaat Minum Kopi Hitam Tanpa Gula

Gula darah tinggi yang tidak segera ditangani bisa mengakibatkan penyakit kronis seperti diabetes, sakit jantung, hingga stroke. 

Simak penjelasan berikut untuk mengetahui macam-macam pemicu kenaikan gula darah. Namun sebelumnya, Anda mungkin perlu mengetahui ciri-ciri gula darah tinggi berikut. 

Gejala gula darah tinggi 

Beberapa orang mungkin tidak menyadari bahwa kadar gula darahnya berada di atas batas normal sebelum melakukan tes darah. 

Namun, sebenarnya ada beberapa tanda-tanda gula darah tinggi yang mungkin dapat Anda rasakan, antara lain: 

  • Sering haus atau mudah lapar 
  • Peningkatan frekuensi dan jumlah urine 
  • Sakit kepala 
  • Merasa sangat lelah 
  • Gangguan pada penglihatan 
  • Penurunan berat badan 
  • Luka tidak cepat kering atau penyembuhan berlangsung lebih lama dari biasanya. 

Jika mengalami tanda-tanda di atas, Anda diimbau untuk segera melakukan tes darah untuk mengetahui kadar gula darah dan berkonsultasi dengan dokter. 

Pemicu gula darah tinggi 

Disarikan dari Everyday Health dan WebMD, berikut beberapa penyebab gula darah tinggi yang perlu kita ketahui. 

1. Konsumsi makanan instan dan olahan 

Makan olahan seperti daging atau sayuran kaleng, sosis, nugget, dan makanan ultra-processed lainnya dikaitkan dengan risiko diabetes. 

Makanan ultra-processed atau olahan umumnya hanya memberi rasa kenyang sesaat. Hal ini membuat orang cenderung mengonsumsi makanan berkalori untuk menghilangkan rasa lapar. 

Padahal, kalori bisa memicu kelebihan berat badan dan akhirnya menjadi salah satu faktor penyebab resistensi insulin yang menyebabkan gula darah tidak terkendali. 

2. Konsumsi jus buah 

Jus buah segar merupakan minuman mengandung serat yang bermanfaat bagi kesehatan pencernaan. Namun, jus buah juga menyebabkan karbohidrat lebih cepat terbentuk dan pada akhirnya memicu gula darah naik. 

3. Minum minuman bersoda 

Minuman bersoda atau berkarbonasi seringkali dikemas dengan pemanis buatan. 

Soda juga menyebabkan resistensi insulin dan memicu sindrom metabolik seperti obesitas atau kelebihan berat badan. 

4. Kecanduan alkohol 

Dikutip dari Mayo Clinic, minuman beralkohol seperti bir dan winge atau anggur dapat meningkatkan gula darah dengan cepat. 

Tak hanya itu, konsumsi alkohol yang berlebihan juga berisiko mengurangi kemampuan pankreas dalam memproduksi hormon insulin yang berfungsi dalam mengelolan glukosa di dalam darah. 

5. Kebiasaan merokok 

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), orang yang kecanduan rokok memiliki risiko 30-40 persen lebih besar dalam mengalami lonjakan glukosa darah. Karena itu, orang yang memiliki kebiasaan merokok sebaiknya segera berhenti. 

Anda dapat berkonsultasi dengan dokter terkait cara berhenti merokok. 

6. Pemakaian obat dekongestan 

Dekongestan adalah kelompok obat-obatan yang digunakan untuk mengatasi hidung tersumbat akibat flu, batuk pilek, sinus, alergi, hingga bronkitis. 

Contoh dekongestan antara lain adalah nasal spray atau semprotan nasal, obat tetes tidur, pil, hingga cairan semprotan hidung. 

Pemakaian dekongestan sebaiknya dikonsultasikana terlebih dahulu dengan dokter karena memicu efek samping berupa kenaikan gula darah. 

7. Melewatkan sarapan 

Orang yang melewatkan sarapan berisiko memiliki gula darah tinggi karena cenderung mengganjal rasa laparnya dengan konsumsi kudapan dan minum kopi susu atau teh manis. 

8. Duduk terlalu lama 

Duduk dalam waktu lama ternyata merupakan salah satu kebiasaan yang menyebabkan gula darah tinggi. Itu sebabnya, American Diabetes Association (ADA) merekomendasikan seseorang yang terbiasa duduk atau melakukan perilaku menetap untuk bangkit berdiri setelah 30 menit. 

Anda dapat melakukan aktivitas ringan seperti berjalan ke toilet atau mengisi botol air, hingga melakukan gerakan peregangan ringan. 

9. Kurang tidur 

Orang yang sering begadang atau tidak mendapatkan waktuu tidur yang cukup berisiko memiliki kadar gula darah yang tinggi. 

Pasalnya, kurang tidur bisa memicu pelepasan hormon stres, seperti kortisol yang mendorong peningkatan gula darah. 

Kurang tidur juga meningkatkan nafsu makan dan mengurangi tingkat rasa kenyang. Hal ini mengakibatkan seseorang akan mengidam makanan manis atau sumber karbohidrat lainnya agar merasa kenyang. 

10. Stres 

Stres mengakibatkan tubuh melepaskan hormon kortisol dan epinefrin (adrenalin) yang menyebabkan lonjakan kadar gula darah. Namun, glukosa darah tinggi karena sres umumnya bersifat sementara. 

11. Resistensi insulin 

Resistensi insulin adalah penyebab gula darah tinggi yang paling umum. Hal ini terjadi ketika sel-sel di otot , lemak, dan hati Anda tidak merespons insulin secara optimal. 

Saat tubuh tidak bisa merespons insulin, maka akan terjadi penumpukan glukosa di dalam darah dan memicu hiperglikemia. 

12. Masalah pankreas 

Untuk diketahui, pankreas merupakan organ penting yang memproduksi hormon insulin. 

Ketika pankreas mengalami gangguan seperti radang atau pankreatitis, kanker pankreas, dan cystic fibrosis, maka produksi insulin akan terhambat. 

Pada akhirnya, tubuh tidak dapat mengeluarkan glukosa dari darah dan mengontrol gula darah. 

Setelah mengetahui pemicu gula darah tinggi, kita dapat menerapkan gaya hidup sehat dengan menghindari atau membatasi makanan dan minuman atau aktivitas tertentu agar kadar glukosa darah tetap stabil. 

Seseorang yang memiliki kondisi medis seperti masalah pankreas atau resistensi insulin juga perlu berkonsultasi ke dokter untuk mendapat perawatan yang tepat.

Baca Juga: Menurunkan Tekanan Darah Tinggi dan Berat Badan, 10 Manfaat Ubi Jalar

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "12 Pemicu Gula Darah Tinggi dari Makanan hingga Kondisi Medis", 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×