Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asam urat tinggi tidak hanya dipicu oleh konsumsi makanan tinggi purin. Ini penyebab asam urat tinggi kumat lagi.
Asam urat tinggi atau yang disebut dengan hiperurisemia merupakan kelebihan asam urat dalam darah.
Baca Juga: 4 Bahan Alami yang Bisa Membantu Mengatasi Radang Sendi
Mengutip dari Mayo Clinic, asam urat diproduksi tubuh saat mengurai purin. Asal tahu saja, purin banyak ditemukan dalam makanan dan juga dibentuk oleh tubuh.
Asam urat yang diproduksi dalam tubuh dibawa darah ke gijal untuk disaring kemudian dikeluarkan dari dalam tubuh dalam bentuk urin.
Saat ginjal tidak mampu mengeluarkan semuanya, asam urat akan menumpuk dan membentuk kristal yang mengendap di persendian.
Saat kondisi ini terjadi, bagian sendi yang tempat kristal asam urat mengendap akan mengalami bengkak serta menimbulkan rasa nyeri yang sangat menyakitkan.
Penyebab asam urat tinggi
Kebanyakan orang hanya mengetahui asam urat tinggi muncul ketika konsumsi makanan mengandung purin berlebihan.
Padahal ada banyak faktor yang bisa memicu naiknya kadar asam urat dalam tubuh yakni:
- Konsumsi akohol berlebihan
- Genetika
- Hipotiroidisme (tiroid yang kurang aktif)
- Kegemukan
- Konsumsi vitamin B3 terlalu banyak
- Psoriasis
- Diet tinggi purin (konsumsi makanan tinggi purin seperti jeroan, kerang, dan sarden membuat ginjal tidak mampu menyaring limbah)
- Sindrom lisis tumor
Cara mengatasi asam urat tinggi
Umumnya para penderita akan mengonsumsi obat resep dokter untuk menurunkan asam urat tinggi.
Namun, ada pula sebagian oran yang memilih mengonsumsi bahan herbal untuk menurunkan asam urat tinggi.
Beberapa jenis bahan alami yang efektif membantu menurunkan asam urat tinggi adalah lemon, kunyit, jahe, mentimun, nanas, dan daun salam.
Selain itu, menghindari konsumsi makanan mengandung purin tinggi dan minuman beralkohol serta tinggi gula bisa membantu menurunkan asam urat.
Baca Juga: 2 Cara Tepat Konsumsi Kunyit untuk Menurunkan Asam Urat Tinggi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
