kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   0,00   0,00%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Selain Haid Tidak Teratur, Ini Gejala Menopause


Sabtu, 07 Januari 2023 / 15:10 WIB
Selain Haid Tidak Teratur, Ini Gejala Menopause


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menopause biasanya menyerang perempuan usia 50 tahunan. Kenali penyebab dan gejala menopause, salah satunya haid tidak teratur. 

Menopause merupakan waktu yang menandai akhir dari siklus menstruasi. Setiap perempuan pasti akan memasuki masa menopause. 

Baca Juga: Awas! Kolesterol Tinggi Bisa Memicu Ejakulasi Dini

Mengutip dari Mayo Clinic, menopause bisa terjadi pada perempuan diusia 40 tahun atau 50 tahunan. 

Gejala menopause 

Umumnya perempuan akan merasakan gejala fisik dan emosional saat memasuki masa menopause seperti hot flashes dan menurunnya energi. 

Anda pun juga akan merasakan sejumlah gejala menjelang masa menopause (perimenopause) seperti: 

  • Haid tidak teratur 
  • Kekeringan vagina 
  • Hot Flash 
  • Panas dingin 
  • Keringat malam 
  • Tidur bermasalah 
  • Perubahan suasana hati 
  • Penambahan berat badan dan metabolisme yang melambat 
  • Rambut menipis dan kulit kering 
  • Payudara mengendur

Tanda dan gejala, termasuk perubahan menstruasi bisa bervariasi di antara perempuan. 

Umumnya periode menstruasi akan melewati satu bulan dan kembali atau melewati beberapa bulan dan kemudian memulai siklus bulanan lagi selama beberapa bulan. 

Periode haid cenderung terjadi dalam siklus yang lebih pendek. Perlu, Anda ketahui meskipun tidak teratur kehamilan mungkin saja terjadi. 

Penyebab menopause 

Menopause terjadi disebabkan oleh banyak faktor seperti: 

1. Menurunnya hormon reproduksi secara alami 

Saat Anda mendekati usia akhir 30 tahunan, indung telur mulai membuat lebih sedikit estrogen dan progesteron, hormon yang mengatur menstruasi dan kesuburan. 

2. Usia 

Periode menstruasi mungkin menjadi lebih lama atau lebih pendek, lebih berat, atau ringan, dan lebih sering atau jarang, sampai pada akhirnya berhenti. 

Rata-rata seorang perempuan mengalami menopause saat berusia 51 tahun. 

3. Pengangkatan ovarium

Ovarium menghasilkan hormon estrogen dan progesteron yang mengatur siklus menstruasi. 

Pembedahan untuk pengangkatan indung telur menyebabkan menopause. Haid akan berhenti dan Anda bisa mengalami hot flash serta gejala menopause lainnya. 

4. Kemoterapi dan terapi radiasi 

Terapi kanker tersebut bisa menyebabkan menopause, menyebabkan gejala hot flashes selama atau setelah masa pengobatan. 

Terapi radiasi hanya mempengaruhi fungsi ovarium jika radiasi diarahkan ke ovarium. Terapi radiasi pada bagian tubuh lainnya seperti jaringan payudara atau kepala, dan leher tidak akan mempengaruhi menopause. 

5. Insufisiensi ovarium primer 

Sekitar 1% perempuan mengalami menopause sebelum usia 40 tahun. Menopause dini terjadi akibat kegagalan ovarium untuk menghasilkan tingkat normal hormon reproduksi yang berasal dari faktor genetik atau penyakit autoimun. 

Baca Juga: Ingin Payudara Menjadi Lebih Besar dan Kencang? Konsumsi Makanan dan Minuman Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×