kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Segera kurangi porsi makan nasi jika tak ingin menderita penyakit ini


Selasa, 07 Juli 2020 / 14:39 WIB
Segera kurangi porsi makan nasi jika tak ingin menderita penyakit ini


Penulis: Wahyu Eko Saputra

KONTAN.CO.ID - Indonesia sebagai negara agraris melihat bahan baku nasi sebagai makan pokok sudah hal yang lumrah di sebagian masyarakatnya. Namun sempatkah terpikir bahwa nasi sebenarnya memiliki bahaya bagi tubuh jika dikonsumsi secara berlebihan.

Nah di sini Profesor Oladapo Ashiru Prrsident of Africa Fertility Society melalui Halodoc menjelaskan, bahwa pada proses membuat nasi yang tidak dimasak dengan benar. Nasi tersebut dipastikan masih tersisa logam arsen yang dapat mengakibatkan kanker. Jenis logam itu umumnya ada di bawah tanah atau ladang yang tercemar limbah pabrik.

Menurutnya selain kesalahan dalam mengolah, nasi berbahaya juga jika dikonsumsi secara berlebihan oleh tubuh. Pasalnya, kandungan kalori dalam nasi sangat besar, tapi minim vitamin.

Baca Juga: Tidak ingin asam urat kambuh lagi, begini cara mengontrol kadar purin dalam tubuh

Berdasar data yang disajikan United State Departement of Agriculture, dalam satu gelas beras terdapat 242 kalori, 53 gram karbohidrat, dan 4.39 gram protein. Tak hanya itu, kandungan zat lain seperti zat besi, fosfor, kalium, tiamin, dan folat ada di dalamnya. Artinya, beras yang kerap dikonsumsi hanya memiliki sedikit natrium. Bahkan beras sama sekali tidak memilik vit C yang akan berdampak tubuh tidak memilik nutrisi yang cukup.

Selain kekurangan nutrisi, nasi juga dapat membuat seseorang bisa merasa kenyang. Nah, mungkin ini bisa dianggap lelucon bagi Anda. Tapi nyatanya tidak selalu rasa kenyang itu baik untuk tubuh. Justru tubuh membutuhkan elemen lain seperti nutrisi dan vitamin. Tubuh membutuhkan keduanya untuk tetap fit fan bugar. Idealnya di sini seseorang perlu memilik batas sendiri untuk membatasi seberapa besar porsi untuk mengkonsumsi nasi.

Terlalu banyak makan nasi di setiap waktu pun berakibat pada bertambahnya berat badan, dikarenakan penumpukan karbohidrat dalam tubuh. Parahnya, jika sudah di tahap kritis nasi mampu meningkatkan kadar gula dan bisa menimbulkan gejala diabetes.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×