kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45915,63   -7,86   -0.85%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Satgas: Jangan abai walaupun kasus Covid-19 sudah melandai di Indonesia


Selasa, 28 September 2021 / 10:30 WIB
Satgas: Jangan abai walaupun kasus Covid-19 sudah melandai di Indonesia


Reporter: Ramadhan Sultan | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diklaim berjalan efektif terlihat dari kasus covid-19 yang melandai di Indonesia.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, kondisi kasus nasional yang melandai di Indonesia perlu disyukuri. Namun tetap harus diwaspadai mengingat dinamika kasus yang masih terjadi di berbagai negara lain di dunia.

Menurut Wiku, rumah adalah salah satu tempat yang dapat menjadi sumber penularan akibat virus corona dari sekitar tempat tinggal atau dari anggota keluarga yang bepergian dan membawa virusnya ke dalam rumah. Hal ini dapat mengancam terbentuknya klaster keluarga. 

Untuk itu yang perlu benar-benar ditekankan ialah pola hidup bersih dan sehat yang tidak hanya mencegah penularan Covid-19 namun juga penyakit lainnya. 

Baca Juga: Bolehkah minum susu setelah vaksin? Ini larangan usai vaksinasi Covid-19

“Kembali lagi saya tekankan walau terkendali namun harus tetap hati-hati karena Covid-19 bukan hilang, masih ada yang akan mengganas jika diberi peluang yaitu dengan lalai menjalankan protokol kesehatan yakni 5M,” jelas dia kepada Kontan.co.id, Senin (27/9).

Di sisi lain, Wiku menyampaikan perlu pula memastikan posko Covid-19 di desa atau kelurahan terbentuk agar penegakan protokol kesehatan dijamin pelaksanaannya sehingga keaktifan aparat desa beserta jajaran di bawahnya sampai Ketua RT dan RW punya andil besar dalam pengendalian Covid-19 di hulu (komunitas).

Ia menambahkan, pastikan warga terlibat agar rasa kesatuan untuk melawan Covid-19 bersama-sama semakin tinggi. Pada prinsipnya pandemi dengan virus yang amat kompleks ini dapat dikalahkan karena gerakan masif sehingga upaya yang dihasilkan akan lebih berdampak.

“Gotong royong adalah nilai yang perlu dilestarikan khususnya dalam menghadapi situasi kedaruratan seperti ini,” tukas dia.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: Bakal ada aturan anak usia di bawah 12 boleh masuk mal, ini penjelasan Mendag

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×