kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,12   2,37   0.26%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sampai Kapan Boleh Makan Sahur, Imsak Atau Azan Subuh?


Senin, 11 Maret 2024 / 17:21 WIB
Sampai Kapan Boleh Makan Sahur, Imsak Atau Azan Subuh?
ILUSTRASI. Muslim biasanya memulai sahur pada dini hari dan mengakhirinya saat imsak, sekitar 10 menit sebelum azan subuh.


Sumber: Kompas.com | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Umat Islam dianjurkan untuk makan sahur sebelum menjalankan ibadah puasa Ramadan 2024. Muslim biasanya memulai sahur pada dini hari dan mengakhirinya saat imsak, sekitar 10 menit sebelum azan subuh berkumandang.

Imsak kerap ditandai dengan suara selawat tarhim yang diputar melalui pengeras suara masjid atau mushala. Namun, karena sejumlah kondisi seperti terlambat bangun, tak jarang umat Islam yang mengakhiri sahur saat azan subuh. Lantas, sampai kapan boleh makan sahur, imsak atau azan subuh?

Boleh makan sahur sampai azan subuh

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah Muhammad Cholil Nafis menjelaskan, batas waktu boleh makan dan minum saat sahur adalah azan subuh. Hal tersebut seiring dengan ibadah puasa yang dimulai sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari.

"Sampai azan Subuh sebenarnya. Tapi demi kehati-hatian, kita berhenti sebelum subuh disebut dengan imsak," ujar Cholil, saat dihubungi Kompas.com, Senin (11/3).

Cholil menerangkan, Nabi Muhammad SAW selalu berhenti makan beberapa suap sebelum azan Subuh berkumandang. Menurutnya, mazhab Syafi'i dan para ulama menyebut waktu berhenti makan sahur tersebut dengan istilah imsak.

Waktu imsak di Indonesia pun berkisar 10 menit sebelum azan Subuh, sesuai jadwal imsakiyah yang dibuat oleh para ulama. "Ya, sekitaran itu. Ikuti saja jadwal imsak yang sudah dibikin para ulama," ucapnya.

Baca Juga: 4 Tips Sehat Menjalankan Puasa Agar Badan Tetap Fit

Berhenti makan saat imsak demi menjaga puasa

Cholil melanjutkan, anjuran berhenti makan dan minum sebelum subuh karena khawatir masih ada makanan di dalam mulut. "Khawatir pas azan di mulut masih banyak makanan, kalau tertelan kan menjadi tidak sah puasanya," tutur Cholil.

Oleh karena itu, meski diperbolehkan untuk makan sahur hingga azan Subuh, Cholil menganjurkan umat Islam untuk mengambil sikap yang utama.

"Berhentilah beberapa saat sebelum azan Subuh, sehingga pas azan benar-benar mulut sudah bersih, tidak ada keraguan, tidak ada syubhat (keraguan) dalam puasa kita. Ikutilah imsak, itu lebih baik," ungkapnya.

Senada dengan pendapat di atas, Ustaz Muhammad Nur Maulana mengatakan, waktu puasa berlangsung sejak saat azan Subuh mulai dikumandangkan. Namun demikian, akan lebih baik jika berhenti makan kira-kira 10 menit sebelumnya untuk menjaga puasa.

"Masih (boleh makan setelah imsak) tapi ada baiknya segera berhenti karena sedikit lagi azan subuh demi menjaga puasa," jelasnya, saat dihubungi terpisah, Senin.

Baca Juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berpuasa? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Makan sahur mulai sepertiga malam

Sementara itu, umat Islam dapat mulai mengonsumsi makanan dan minuman sahur saat sepertiga malam. "Sepertiga malam mulai jam 2 malam," ujar Maulana.

Meski sunah dan bukan wajib, sahur sangat penting dilakukan agar tubuh tidak lemas dan tetap bertenaga saat menjalani puasa sepanjang hari. Dilansir dari Kompas.com, Jumat (24/3/2023), Muslim direkomendasikan untuk mengonsumsi makanan kaya serat dan protein saat sahur guna menghindari keinginan makan lebih banyak.

Makanan kaya serat seperti sayuran, buah-buahan, serta kacang-kacangan, sementara bahan pangan tinggi protein meliputi ikan, daging tanpa lemak, dan telur. Kendati demikian, karbohidrat termasuk nasi tidak sepenuhnya harus dihindari.

Bahan pangan tinggi karbohidrat dapat dikonsumsi setelah serat dan protein untuk mengurangi lonjakan glukosa dan insulin dalam darah. Serat akan melapisi usus, sedangkan protein membantu melindungi organ ini.

Makanan kemudian akan dicerna lebih lambat di dalam usus, sehingga lebih sedikit glukosa dari sisa makanan yang diserap. Selain membantu tubuh merasa kenyang lebih lama, cara ini mengurangi rasa ingin makan dan menjaga keseimbangan hormon dengan lebih baik selama berpuasa.

Kesimpulannya, makan sahur terbaik adalah bangun pada seperempat malam untuk mengonsumsi minuman dan makanan tinggi serat, protein, dan karbohidrat. Kemudian, mulai berhenti saat tiba waktu imsak atau kurang lebih 10 menit sebelum azan Subuh.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Sampai Kapan Boleh Makan Sahur, Imsak atau Azan Subuh?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×