kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.405.000   -9.000   -0,64%
  • USD/IDR 15.370
  • IDX 7.722   40,80   0,53%
  • KOMPAS100 1.176   5,28   0,45%
  • LQ45 950   6,41   0,68%
  • ISSI 225   0,01   0,00%
  • IDX30 481   2,75   0,57%
  • IDXHIDIV20 584   2,72   0,47%
  • IDX80 133   0,62   0,47%
  • IDXV30 138   -1,18   -0,84%
  • IDXQ30 161   0,48   0,30%

Saling Berhubungan, Ini Cara Meringankan Gejala Gerd Anxiety


Jumat, 17 November 2023 / 14:45 WIB
Saling Berhubungan, Ini Cara Meringankan Gejala Gerd Anxiety
ILUSTRASI. Gerd anxiety


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Sulistiowati

GERD ANXIETY - Gerd dan anxiety bak lingkaran setan yang tidak berujung. Ini cara meredakan gejala gerd dan kecemasan. 

Anda pernah mendengar gerd anxiety? Belakangan, gerd anxiety tengah jadi perbincangan di kalangan anak muda. 

Baca Juga: Berenang Bisa Mengurangi Kecemasan?

Gerd merupakan gangguan pencernaan yang terjadi saat asam lambung naik terus menerus. 

Sedangkan, anxiety alias kecemasan merupakan respon alami terhadap stres. 

Mengutip dari Medical News Today, beberapa bukti penelitian telah menunjukkan stres dan kecemasan bisa memicu naiknya asam lambung atau memperburuk gejalanya. 

hasil penelitian tahun 2018 yang melibatkan lebih dari 19.000 orang melaporkan bahwa mereka yang mengalami kecemasan lebih mungkin mengalami gejala gerd. 

Berikut beberapa hal yang menyebabkan kecemasan memicu gerd: 

  • Kecemasan bisa mengurangi tekanan pada sfingter esofagus bagian bawah yakni otot yang menjaga lambung tetap tertutup dan mencegah asam bocor ke kerongkongan. 
  • Respon stres dan kecemasan bisa menyebabkan ketegangan otot yang bertahan lama. Jika kondisi ini memengaruhi otot di sekitar perut bisa meningkatkan tekanan pada organ dan mendorong cairan asam naik. 

Tingkat kecemasan yang tinggi bisa meningkatkan produksi asam lambung 

Asam lambung membuat orang merasa cemas

Cemas dan asam lambung bak lingkaran setan. Orang-orang yang menderita asam lambung bisa menimbulkan rasa cemas. 

Pada tahun 2019, peneliti mencatat bahwa penderita Gerd yang mengalami nyeri dada memiliki tingkat depresi dan kecemasan yang jauh lebih tinggi dibandingkan orang yang tidak mengalami nyeri di bagian tersebut. 

Rasa cemas ini muncul karena penderita menghubungkan gejala nyeri di dada dengan penyakit serius. 

Mengelola gerd dan kecemasan 

Merangkum dari Everyday Health, orang yang menderita gerd dan kecemasan harus menjalani perawatan secara keseluruhan (medis dan psikis) 

Stephen Lupe, PsyD, psikolog gastrointestinal dan direktur pengobatan perilaku di departemen gastroenterologi, hepatologi, dan nutrisi di Klinik Cleveland di Ohio menjelaskan penderita gerd harus menjalani perawatan medis seperti mengonsumsi antasida untuk mengendalikan asam lambung. 

Selain itu, penderita gerd dan anxiety juga disarankan melakukan perubahan hidup untuk meredakan gejala gerd seperti: 

Menghindari konsumsi makanan dan minuman yang memicu asam lambung naik 

  • Makan dalam porsi kecil namun sering 
  • Mengontrol berat badan tetap dalam ukuran yang sehat 
  • Tidak berbaring setelah makan 
  • Tidak menggunakan baju yang ketat 
  • Meninggikan kepada tempat tidur 
  • Berhenti merokok 

Selain itu, penderita juga harus mengelola stres dan kecemasan dengan cara melakukan terapi perilaku kognitif, meditasi kesadaran, teknik relaksasi, dan hipnosis. 

"Intervensi ini bisa mengurangi beban pada sistem saraf pusat dan membantu pengaturan ulang deteksi gejala," kata Lupe. 

"Jika pasien mendeteksi hal-hal yang belum tentu terjadi karena hipersensitivitas yang berkembang, obat-obatan tidak akan efektif (mengobati gerd dan kecemasan)," tambanya. 

Baca Juga: Selain Sulit Menelan, Ini Gejala GERD yang Tidak Boleh Anda Sepelekan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mudah Menagih Hutang Penyusunan Perjanjian & Pengikatan Jaminan Kredit serta Implikasi Positifnya terhadap Penanganan Kredit / Piutang Macet

[X]
×