kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.196   54,93   0,77%
  • KOMPAS100 1.105   9,88   0,90%
  • LQ45 877   10,49   1,21%
  • ISSI 221   0,86   0,39%
  • IDX30 448   5,71   1,29%
  • IDXHIDIV20 539   5,02   0,94%
  • IDX80 127   1,32   1,05%
  • IDXV30 134   0,42   0,31%
  • IDXQ30 149   1,50   1,02%

Rematik: Penyebab dan Gejalanya


Senin, 22 Agustus 2022 / 11:03 WIB
Rematik: Penyebab dan Gejalanya
ILUSTRASI. Rematik


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rematik, radang sendi kronis yang bisa menyerang siapa saja. Agar tak salah diagnosis, ini penyebab dan gejala rematik. 

Rematik merupakan gangguan peradangan kronis yang bisa menyerang sendi dan bagian tubuh lainnya. 

Baca Juga: Meredakan Pegal Linu, Ini Manfaat Kencur untuk Kesehatan

Mengutip dari Mayo Clinic, pada beberapa orang rematik bisa merusak berbagai sistem tubuh seperti mata, paru-paru, jantung, dan pembuluh darah. 

Rematik mempengaruhi lapisan sendi menyebabkan pembengkakan yang menyakitkan yang pada akhirnya mengakibatkan erosi tulang dan deformitas sendi. 

Perlu Anda ketahui, rematik yang parah bisa menyebabkan cacat fisik. 

Gejala rematik 

Seseorang yang mengalami rematik akan menampakkan sejumlah gejala seperti: 

  • Sendi terasa hangat dan bengkak 
  • Sendi terasa kaku dan menjadi lebih buruk saat pagi hari 
  • Tubuh merasa lelah 
  • Demam 
  • Kehilangan nafsu makan 

Pada tahap awal rematik cenderung mempengaruhi sendi yang lebih kecil seperti jari tangan dan jari kaki. 

Seiring perkembangan penyakit, gejala menyebar ke pergelangan tangan, lutut, pergelangan kaki, siku, pinggul, dan bahu. 

Dalam kebanyakan kasus, gejala rematik terjadi pada sendi yang sama di kedua sisi tubuh. 

Sekitar 40% penderita rematik juga mengalami tanda dan gejala yang tidak melibatkan persedian melainkan mempengaruhi bagian tubuh lainnya seperti: 

  • Kulit 
  • Mata 
  • Para-paru 
  • Jantung 
  • Ginjal 
  • Kelenjar luda 
  • Jaringan saraf 
  • Sumsum tulang 
  • Pembuluh darah 

Tanda dan gejala rematik bisa sangat bervariasi sesuai dengan tingkat keparahannya. 

Seiring waktu, rematik bisa menyebabkan sendi berubah bentuk dan bergeser keluar dari tempatnya. 

Penyebab rematik 

Rematik merupakan penyakit autoimun. Pada rematik, sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan sehat di persendian. 

Kondisi ini juga bisa menyebabkan masalah medis dengan jantung, paru-paru, saraf, mata, dan kulit. 

Sampai sekarang, ahli kesehatan belum mengetahui penyebab utama rematik. 

Namun, ada beberapa hal yang bisa meningkatkan risiko rematik seperti: 

1. Jenis kelamin 

Perempuan lebih mungkin terkena rematik dibandingkan laki-laki. 

2. Usia 

Rematik bisa menyerang orang segala usia, tapi paling sering dimulai pada usia paruh baya. 

3. Riwayat kesehatan keluarga 

Jika Anda memiliki anggota keluarga yang menderita rematik, Anda mungkin memiliki risiko penyakit ini. 

4. Merokok 

Merokok meningkatkan risiko terkena rematik, terutama ketika Anda memiliki genetik untuk mengembangkan penyakit ini. 

5. Kelebihan berat badan 

Orang yang menderita kelebihan berat badan memiliki risiko lebih besar terkena rematik. 

Baca Juga: Asam urat: Penyebab dan Gejalanya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×