kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.759.000   14.000   0,80%
  • USD/IDR 16.524   -94,00   -0,57%
  • IDX 6.292   68,11   1,09%
  • KOMPAS100 901   4,81   0,54%
  • LQ45 710   1,36   0,19%
  • ISSI 198   3,54   1,82%
  • IDX30 371   0,88   0,24%
  • IDXHIDIV20 446   1,91   0,43%
  • IDX80 103   0,18   0,17%
  • IDXV30 108   0,61   0,57%
  • IDXQ30 122   0,55   0,45%

Regene Dikembangkan untuk Revolusi Kesehatan Personal dengan Teknologi DNA dan AI


Kamis, 06 Maret 2025 / 13:38 WIB
Regene Dikembangkan untuk Revolusi Kesehatan Personal dengan Teknologi DNA dan AI
ILUSTRASI. CEO REGENE Genomics, Vichi Lestari, memperkenalkan platform digital berbasis AI terbaru dalam acara perayaan ulang tahun perusahaan.


Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Francisca bertha

KONTAN.CO.ID - JAKARTA - Di tengah pesatnya perkembangan teknologi kesehatan, Regene Genomics hadir dengan inovasi tes DNA yang dipadukan dengan kecerdasan buatan (AI). CEO REGENE Genomics, Vichi Lestari, melihat peluang besar dalam bisnis ini, terutama dalam personalisasi kesehatan

Setelah 3 tahun beroperasi, REGENE Genomics menunjukkan perkembangan yang signifikan."DNA ini memberikan kita guidance. Anak kita ini strong point-nya dimana, kekurangannya dimana, sehingga kalau strong point-nya dimana, kita bisa either tambahin atau kekurangan kita tambahin juga, supaya dia tidak jadi kelemahan dia kedepan hari," ungkap Vichi menjawab pertanyaan KONTAN pada perayaan ulang tahun Regene Genomics pada Rabu (5/3) malam. 

Vichi menjelaskan bahwa tes DNA yang ditawarkan Regene Genomics bukan sekadar untuk mengetahui garis keturunan, tetapi lebih jauh lagi, untuk memahami potensi risiko kesehatan seseorang. Vichi mengklaim bahwa tes kesehatan di Regene ini, khusus untuk DNA kesehatan, sangat akurat. 

Baca Juga: Syntech Siap Revolusi Industri TPA dengan Inovasi AI di PERUJI 2024

"Bisa dicek tidak hanya kanker bisa sampai ngecek juga penyakit-penyakit jantung, dan turunan diabetes, dan lain-lainnya," jelasnya.

REGENE Genomics memanfaatkan AI dalam platform digitalnya untuk memberikan rekomendasi kesehatan yang dipersonalisasi. Adapun AI ini dipakai untuk mengkalkulasi risiko penyakit dan juga sebagai skin analyzer. Selain itu bisa juga  untuk konsultasi. 

Vichi mengatakan layanan tes DNA Regene Genomics dapat diakses oleh semua kalangan, mulai dari bayi hingga lansia, baik yang sehat maupun yang memiliki kondisi kesehatan tertentu. Justru Vichi berharap, dengan semakin banyaknya orang yang memanfaatkan layanan tes DNA, biaya akan semakin terjangkau.

"Saat ini memang, unfortunately untuk afford technology ini memang mahal. Tapi kalau semakin banyak orang membeli di kedepan hari, pasti kita akan bisa lebih murah," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×