Reporter: Adi Wikanto | Editor: Adi Wikanto
Jakarta. Umumnya, hormon kehamilan akan memicu terjadinya pertumbuhan rambut, sehingga rambut ibu hamil menjadi lebih tebal dan indah. Namun, sering kali rambut malah rontok saat hamil. Apa yang terjadi?
Bima Suryantara, dokter spesialis kebidanan dan kandungan di RSUD Kota Surakarta, RS Hermina Solo, Mommy & Me Clinic Solo, bilang, rambut rontok saat hamil bisa jadi merupakan tanda kekurangan vitamin dan mineral.Kondisi ini biasa disebut dengan telogen effluvium, yakni kerontokan progresif dari rambut.
“Telogen effluvium memang lebih rentan terjadi pada mamil dan puncaknya terjadi setelah melahirkan,” tambah Medhi Denisa Alinda, dokter spesialis kelamin dan kulit RS Universitas Airlangga Surabaya dan Erha Clinic Jemursari Surabaya. Penyebabnya adalah terjadinya perubahan level keseimbangan hormon, terutama hormon estrogen, pada ibu hamil.
Menurut Wikipedia, ketika tubuh mengalami stres yang ekstrem, sebanyak 70% dari rambut dapat memasuki fase istirahat sebelum waktunya. Dengan kata lain, rambut lepas dari rambut sebelum memasuki fase telogen. Nah, bisa jadi ini alasannya pada kehamilan ada yang mengalami kerontokan. Penyebabnya mungkin saja karena mengalami stres berlebihan.
Menurut American Pregnancy Assosiation (APA), kondisi ini biasanya terjadi 1—5 bulan setelah kehamilan/melahirkan dan dialami oleh sekitar 40—50% Mama baru. Tapi, seperti kebanyakan perubahan rambut selama kehamilan, kondisi ini juga hanya terjadi sementara.
Tentunya, kondisi ini tak akan membuat ibu hamil mengalami kebotakan atau terus-menerus mengalami kerontokan rambut. Biasanya, kondisi ini akan berkurang dalam waktu 3—4 bulan setelah melahirkan.
Ada beberapa cara yang direkomendasikan oleh Bima dan Medhi untuk mengatasi atau mencegah kerontokan rambut. Berikut caranya:
- Menjaga kebersihan rambut dan kulit kepala.
- Mengurangi atau meminimalisir suhu yang terlalu panas, semisal dari alat pelurus rambut atau pengering rambut.
- Menggunakan handuk untuk mengeringkan rambut dengan cara yang lembut.
- Hindari menggosok rambut terlalu keras karena akan mengakibatkan rambut ikut tercabut.
- Menggunakan sisir bergigi jarang untuk menyisir rambut.
- Sebaiknya menyisir rambut dalam kondisi kering.
- Menghindari hair relaxing, yakni perawatan rambut yang membuat rambut jadi lebih lurus dan mudah diatur.
(Isma Anggritaningsih/Tabloid Nakita)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News